Berita Solo Terbaru
Meski Dinilai Berhasil Pimpin Solo, Rektor UNS Solo Tekankan Jika Setahun Belum Bisa Jadi Tolak Ukur
Sejumlah kalangan menilai setahun kepimpinan Gibran Rakabuming Raka di Kota Solo.
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sejumlah kalangan menilai setahun kepimpinan Gibran Rakabuming Raka di Kota Solo.
Satu di antaranya Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Jamal Wiwoho.
Jamal menilai Gibran sangat cepat dalam melakukan konsolidasi, baik secara internal maupun eksternal.
"Selama 1 tahun Gibran telah berhasil memimpin Kota Solo terlebih statusnya yang menjadi wali kota termuda," terang dia kepada TribunSolo.com, Jum'at (25/2/2022).
"Koordinasi internal yang telah berhasil Gibran lakukan contohnya dalam hal penataan birokrasi di Pemerintahan Kota Surakarta," sambungnya.
"Sedangkan secara eksternal Gibran memiliki daya pikat tersendiri yang mampu menarik banyak tokoh di Jakarta yang datang ke Solo hanya untuk “ngangsu kawruh” dengan Mas Gibran,” imbuhnya.
Jamal menceritakan respon Gibran terhadap keluhannya di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Pernah waktu itu saya mengeluh pada beliau terkait UMKM binaan yang selama pandemi Covid-19 berhenti melakukan ekspor," ujarnya.
"Kemudian saya meminta Gibran supaya coba dibantu untuk bisa melakukan ekspor kembali," imbuhnya.
"Namun, tidak lama Gibran berhasil membuat UMKM binaan kembali mengeskpor produknya hingga ke Eropa,” ungkap dia membeberkan.
Baca juga: Setahun Pimpin Solo, Politikus PKS Sebut Gibran-Teguh Belum Sepaket : Masih Ada Penghalang, Apa Itu?
Baca juga: Deklarasi Capres 2024 di Solo, Relawan Ganjar Jawa Tengah Enggan Komentar Banyak Soal Kasus Wadas
Selain itu Jamal juga menyoroti sektor pendidikan.
Menurutnya, Gibran mampu memberikan arahan yang tegas terkait pelaksanaan luring atau daring sesuai dengan hasil tinjauan yang dirinya lakukan.
"Cepat dan tanggap dalam memberikan terobosan," jelas dia.
Namun menurut Jamal, satu tahun kepemimpinan Gibran belum bisa dijadikan tolak ukur keberhasilannya sebagai pemimpin.
“Harapannya kebijakan Gibran dapat lebih sejahtera, guyub, dan adaptif dengan segala perkembangan yang begitu cepat dalam revolusi industri dan era disrupsi ini,” harap dia. (*)