Berita Terbaru Boyolali
Pondasi Jembatan di Jurug Boyolali Longsor, Nyaris Terputus, Warga Harus Memutar 2 Kilometer
Jembatan penghubung antara Dukuh Karang Lor dengan Karang Kidul, Desa Jurug, Kecamatan Mojosongo, tak bisa diakses usai pondasi jembatan longsor.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUSOLO.COM, BOYOLALI - Kondisi jembatan penghubung antara Dukuh Karang Lor dengan Karang Kidul, Desa Jurug, Kecamatan Mojosongo, memprihatinkan.
Bahkan, jembatan yang juga menjadi akses warga dari Desa Manggis, Karangnongko dan Tambak itu terancam putus, setelah pondasi jembatan longsor.
Longsor itu terjadi pada sisi selatan jembatan. Longsoran itu terjadi hampir separuh jalan.
Akibatnya, hampir separuh lebar jembatan itu tak lagi menyatu dengan jalan desa tersebut.
Baca juga: Misteri Kakek 90 Tahun di Boyolali Hilang : Ditemukan Tim SAR, Kondisinya Lemas di Pinggir Sungai
Yatno, warga setempat, mengatakan longsornya pondasi jembatan untuk menopang jembatan ini terjadi pada Sabtu (26/2).
“ Kemarin (Sabtu) saat hujan deras. Pondasi jembatan tiba-tiba longsor,” ujarnya, Minggu (27/2/2022).
Menurutnya, banyaknya warga yang membuang sampah di pinggir pondasi jembatan ini, menjadikan pondasi jembatan rapuh.
Apalagi, umur jembatan ini juga sudah sangat tua.
Baca juga: Jelang Sebulan Puasa, Harga Daging Sapi di Boyolali Masih Normal, Meski Daerah Lain Naik Rp 10 Ribu
“ Jembatan ini sudah ada sejak mbah saya. Jadi sudah puluhan tahun,” jelasnya.
Setelah tanah longsor ini, jembatan ditutup.
“Warga harus memutar sejauh 2 kilometer untuk menuju wilayah Kota atau mau pergi kesawah,” jelasnya.
Sementara itu, Kades Jurug, Edi Nugroho mengatakan sesaat setelah kejadian ini, dia langsung mendatangi lokasi.
Diapun langsung menutup jembatan ini, karena cukup membahayakan.
Baca juga: Umat Hindu Boyolali Tak Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan, Pilih Lakukan Kirab Ogoh-ogoh Sendiri
“Tidak hanya kendaraan saja yang dilarang melintas. Warga yang jalan kaki juga dilarang. Karena sangat menghawatirkan,” jelasnya.
Menurutnya, kejadian ini telah dilaporkan ke BPBD Boyolali. Pihaknya melalui camat juga telah mengajukan perbaikan.
“Dari BPBD Boyolali sudah datang untuk mengecek lokasi,” ujarnya.
Menurutnya, meski jembatan ini berada di Desa Jurug, namun warga dari desa-desa lain seperti Manggis, Tambak dan sekitarnya juga melintasi jembatan ini.
“Istilahnya jembatan ini menjadi jalur alternatif terdekat bagi warga. Jadi makanya warga jembatan ini sangat penting bagi warga,” pungkasnya. (*)