Ada Bagi-bagi Set Top Box Gratis Imbas TV Analog Diganti Digital, Ini Kata Diskominfo Klaten

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kini warga menunggu kapan pembagian Set Top Box TV Digital gratis dari pemerintah sampai ke daerah.

TV Digital itu imbas dari penghentian siaran televisi analog oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Adapun Kominfo akan membagikan secara gratis Set Top Box (STB) TV digital kepada masyarakat kurang mampu.

Syarat mendapatkan STB gratis juga tidak sulit, cukup menyiapkan nomor induk kependudukan (NIK) e-KTP dan kartu keluarga (KK).

Baca juga: Masih Harus Bersabar, Warga Sukoharjo Belum Bisa Dapat STB TV Digital Gratis, Tunggu Instruksi Pusat

Baca juga: Warga Klaten Bersabar Dulu, STB TV Digital Gratis Belum Ada, Diskominfo Tunggu Sosialiasi Pusat

Karena pemberian alat ini masuk kategori bantuan sosial (bansos).

Kepala Dinas Komunikasi Informasi (Diskominfo) Klaten, Amin Mustofa mengaku belum mendapat sosialisasi terkait pembagian STB secara gratis.

"Kami belum pernah dapat sosialisasi atau petunjuk dari kominfo pusat soal pembagian STB gratis," jelasnya kepada Tim TribunSolo.com, Sabtu (5/4/2022).

Kabar TV Digital di Solo

Sejak pemerintah mengumumkan akan mematikan TV analog, kini orang mulai mancari Set Top Box (STB) TV digital.

Nah, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sendiri menjanjikan akan membagikan Set Top Box, yang di pasaran seharga Rp 200 - 300 Ribu itu secara gratis untuk warga tak mampu.

Tapi, warga Solo tampaknya harus bersabar untuk bisa mendapatkan STB TV digital subsidi dari pemerintah.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Solo Kentis Ratnawati mengatakan belum ada info lebih lanjut dari Kominfo pusat.

"Belum ada info. Mungkin belum giliran kita ya (pembagian subsidi STB TV digital di Kota Solo, - red)," ujar dia kepada TribunSolo.com, Jumat (4/3/2022).

Kentis memaparkan Kominfo pusat terakhir kali masih hanya meminta data penduduk rumah tangga miskin kepada pihaknya.

Baca juga: Cara Mudah Mengetahui Apakah TV di Rumah Sudah Digital atau Masih Analog, Cek Lewat Website Ini

Baca juga: Penjualan Antena TV Analog Naik di Wonogiri, Padahal Tahun Depan Ada Migrasi TV Analog ke Digital

Permintaan itu kemudian diteruskan kepada Dinas Sosial Kota Solo yang memberikan data tersebut.

Itu pun sudah terjadi cukup lama, hingga Kentis sendiri mengaku kapan tepatnya permintaan itu disampaikan.

Selepas itu, kata Kentis, belum ada informasi lebih lanjut soal subsidi STB TV digital di Kota Solo.

"Sampai sekarang belum (ada kelanjutan). Kita hanya dimintai data itu, nanti yang nerima-nerima siapa atau data itu akan dijadikan apa juga belum tahu. Belum sampai ke situ," jelasnya.

"Nggih. Jadi Pemerintah Kota Solo baru dimintai data penduduk miskin itu aja. Keluarga yang miskin lah," kata Kentis.

Lebih lanjut, Kentis kembali menekankan bahwa belum ada penjelasan dari Kominfo pusat soal siapa yang berhak menerima subsidi STB TV digital ataupun aturan mengenai hal tersebut.

"Sampai sekarang penjelasan langsung soal itu belum ada informasi," jelas dia.

Rencana pengalihan TV analog ke digital, akan mulai dilakukan tahun ini.

Meski masih lama, warga di Solo Raya mulai berburu alat pendukung TV digital, yaitu set top box.

Alat set top box ini mampu menangkap sinyal digital, sehingga tampilan gambar di layar televisi menjadi lebih jernih.

Pemilik toko Fajar elektronik di Sragen, Feri, mengatakan alat set top box yang disediakannya selalu habis diburu pembeli.

"Ini baru baru laris-larisnya, ini baru menyetok 40-50 biji, 2 hari habis terus," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (26/7/2021).

Baca juga: Agustus 2022 Antena TV UHF Tak Bisa Lagi Dipakai di Sragen, Pemkab Akui Belum Sosialisasi ke Warga

Baca juga: Vaksinasi di Kota Solo Tertinggi, Bupati Sragen Harap Pembagian Vaksin Merata di Solo Raya

Baca juga: Ketersedian Vaksin Sinovac Menipis, Sragen akan Gunakan AstraZeneca, Bupati: Sudah Pasti Aman

Menurutnya, set top box banyak diburu oleh anak-anak muda.

"Karena dengan set top box, jumlah salurannya lebih banyak, bisa 40 sampai 50 saluran, jadi banyak dibeli anak-anak muda," jelasnya.

Set top box dibanderol dengan harga Rp 200.000 hingga Rp 300.000 WIB.

Selain itu, agar kualitas gambar lebih bagus, juga bisa dipasang antena digital.

Untuk antena digital paling murah Rp 80.000, dan paling mahal Rp 150.000.

Ia menambahkan, set top box juga dapat digunakan untuk TV tabung.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI akan menghentikan siaran televisi analog mulai tahun ini.

Itu artinya, menonton televisi pun tak bisa lagi lewat antena televisi atau yang populer dengan nama antena UHF.

Baca juga: Cara Beralih dari TV Analog ke Digital, Anda Tak Perlu Beli TV Baru, Begini Cara Mudahnya

Pengalihan siaran atau analog switch off, kabarnya akan dilakukan bertahap mulai Agustus depan, di sejumlah daerah Sumatera.

Sementara di Pulau Jawa, penghentian siaran baru akan dilakukan secara bertahap di tahun 2022.

Nah, informasinya, Kabupaten Sragen akan menjadi salah satu daerah pertama di Solo Raya yang akan mengalami analog switch off.

Proses ini akan dilaksanakan pada tahap keempat, atau pada 17 Agustus 2022 mendatang.

Meski demikian, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sragen, Yuniarti mengaku, hingga kini pihaknya belum memulai memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

"Belum, Sragen belum melakukan sosialisasi pengalihan TV digital," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (26/7/2021). 

Menurutnya, saat ini seluruh Perangkat Daerah masih berfokus pada penanganan covid-19 yang mengalami lonjakan kasus.

Ia menambahkan, pengalihan TV digital akan dilakukan hingga akhir tahun 2022.

"TV digital paling lambat akhir 2022, sampai saat ini Sragen belum," pungkasnya. (*)