Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Operasi Pasar Minyak Goreng di Wonogiri, Setiap Kecamatan Dapat Jatah 1.500 Liter

Di tengah kelangkaan minyak goreng, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian (KUKM Perindag) menggelar operasi pasar.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Ilustrasi pasar minyak goreng murah yang digelar di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Di tengah kelangkaan minyak goreng, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian (KUKM Perindag) menggelar operasi pasar.

Operasi pasar minyak goreng itu dilakukan dinas bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) di sejumlah kecamatan di wilayah Wonogiri.

Kepala Dinas KUKM Perindag Wonogiri, Wahyu Widayati, mengatakan operasi pasar tersebut sudah digelar pihaknya sejak Selasa (1/3/2022) lalu.

Baca juga: Senangnya Emak-emak di Sragen Bisa Beli Minyak Goreng Murah : Hemat Rp 6 Ribu Buat Jajan Anak

Baca juga: Sragen Dapat Jatah Minyak Goreng Subsidi 39 Ribu Liter, Sasaran Operasi Pasar di Dua Kecamatan

"Tahap pertama operasi pasar minyak goreng ini dilakukan di lima kecamatan. Selanjutnya juga di lima kecamatan lagi," kata dia, kepada TribunSolo.com, Senin (7/3/2022).

Wahyu menjelaskan, hingga Senin siang ini, pihaknya sudah melakukan operasi pasar di empat kecamatan, yakni Jatiroto, Kismantoro, Tirtomoyo dan Eromoko.

Sementara untuk besok, Selasa (8/3/2022) operasi pasar minyak goreng rencananya akan digelar di Kecamatan Manyaran.

Masing-masing kecamatan, kata dia, mendapatkan jatah minyak goreng sebanyak 1.500 liter dengan penerima yang sudah ditentukan agar tepat sasaran, misalnya pedagang kaki lima (PKL).

Baca juga: Perajin Tahu di Sragen Babak Belur karena Harga Kedelai dan Minyak Goreng, Omzet Turun 30 Persen

"Harganya Rp 13.500 per liternya, itu untuk minyak goreng kemasan sederhana. Kalau yang premium dalam bentuk botol Rp 14.000 per liter," jelas dia.

Sementara itu, Wahyu menekankan bahwa untuk pembelian minyak goreng di operasi pasar tersebut juga dibatasi per penerimanya.

"Tiap sasaran hanya bisa mendapatkan maksimal dua liter minyak goreng," tandas dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved