Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner Solo

Lezatnya Petis Khas Wonogiri, Berbahan Tepung Gaplek dengan Topping Potongan Kaki dan Kepala Kambing

Petis khas Wonogiri merupakan makanan berbahan dasar tepung gaplek yang berbentuk seperti bubur kental.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Tribunsolo.com/Erlangga Bima Sakti
Petis Khas Wonogiri 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Sebutan Kota Gaplek sudah melekat kepada Kabupaten yang berada di wilayah selatan Provinsi Jawa Tengah ini, yakni Wonogiri.

Maka tak heran jika banyak makanan tradisional di Wonogiri yang berbahan dasar dari tepung gaplek, mulai dari nasi tiwul hingga petis.

Bagi yang masih asing, petis sendiri merupakan makanan berbahan dasar tepung gaplek yang berbentuk seperti bubur kental.

Baca juga: 5 Kuliner Enak yang Pasti Dirindukan Anak Rantau Asal Karanggede Boyolali: Sate Pak Parno

Petis sendiri biasanya disajikan bersama olahan kambing, mulai dari kepala, bermacam jenis jeroan hingga kaki kambing yang dimasak dengan menggunakan bumbu bacem.

Salah satu penjual petis di Wonogiri yakni Patmi (60) warga Dusun Gadu, Desa/Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri.

gfavc832022
Petis khas Wonogiri

"Kalau saya jualan hanya di pasaran Pon dan Legi. Alasannya menyesuaikan hari pasaran di Pasar Batuwarno," katanya, kepada TribunSolo.com, Selasa (8/3/2022).

Patmi sendiri menjajakan petis buatannya di Pasar Batuwarno setiap pasaran Pon dan Legi.

Dia sendiri berjualan sejak pukul 06.00 WIB - 10.00 WIB.

Petis buatan Patmi dikenal lezat dan mempunyai kekhasan dibandingkan petis di daerah lain. Tekstur petisnya sangat kental dengan warna cokelat yang pekat.

Sementara untuk olahan kepala dan kaki kambing yang disajikan bersama dengan petisnya, dijamin empuk dan bumbunya merasuk kedalam.

"Buatnya lama, hampir seharian. Pertama itu kaki dan kepala kambing dibakar untuk menghilangkan baunya. Setelah itu direbus sampai benar-benar empuk," jelasnya.

Usai direbus, kaki dan kepala kambing tersebut kemudian dipotong dan dimasak menggunakan bumbu bacem khas racikan miliknya.

Sementara kuah dari masakan kambing, kata dia, digunakan untuk memasak petis yang berbahan dasar tepung gaplek. Seluruh proses pembuatan menggunakan kayu bakar.

Patmi mengatakan, dia membuat petis sehari sebelum pasaran dan dijual keesokan harinya di Pasar Batuwarno, mesti begitu sudah banyak yang memburu petis buatannya sesaat setelah matang.

Baca juga: Tempe Alakatak, Kuliner Khas Sukoharjo yang Terbuat dari Koro Benguk, Enak dan Dijamin Ketagihan

Baca juga: Kuliner Unik di Solo: Kepala Bebek Presto di Gapura ISI Solo, Rp 10 Ribu Dapat 3 Potong

"Mulai habis magrib sudah ada yang beli. Kadang jam 24.00 WIB saja masih ada yang mencari," ucapnya.

Untuk harganya, tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam karena Patmi melayani sesuai permintaan pembeli. Berapapun akan dilayani.

Patmi membungkus petis buatannya menggunakan daun jati, dijamin rasanya akan semakin nikmat.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved