Jumenengan Mangkunegara X
Sri Sultan HB X Menyematkan Pesan Mendalam 'Hati-hati Saja' untuk Mangkunegara X, Ada Apa?
Raja Keraton Jogjakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyaksikan langsung pengukuhan Mangkunegara X GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Serta ajaran kedua dari budaya politik Mangkunegaran adalah rumangsa melu handarbeni. Sebagaimana prinsip Tri Dharma yang kita anut, bersama-sama kita memegang teguh amanah untuk menggali, melestarikan dan mengembangkan warisan budaya tersebut, beserta nilainya. Tidak hanya bagi pura mangkunegaran tetapi juga masyarakat luas.
Selain sebagai salah satu pusat lahir dan berkembangnya kebudayaan, Puro Mangkunegaran harus mampu menjadi satu wadah, jembatan, kolaborator dan teman diskusi bagi seluruh masyarakat baik budayawan, akademisi, pemerintah, maupun lembaga sosial budaya, pelestarian sejarah dan ekonomi.
Pura Mangkunegaran tidak boleh terlena dalam euforia kejayaan masa lalu. Warisan sejarah pura bukan hanya suatu hal yang semata-mata harus dirayakan, melainkan harus diantisipasi pasang dan surutnya agar pura tetap jadi pusat budaya dan sejarah yang tidak tergerus perkembangan zaman.
Saya mengajak seluruh insan masyarakat dan masyarakat indonesia, khususnya Surakarta. Bersama-sama mengamalkan nilai-nilai luhur yang diajarkan kepada kita, melestarikan, dan terus mengembangkan kebudayaan Mangkunegaran.
(*)
