Berita Terbaru Wonogiri
Damkar Wonogiri Evakuasi Sarang Tawon di Rumah Warga, Sudah 46 Kali Sepanjang 2022
Untuk kesekian kalinya, Damkar Wonogiri mengevakuasi sarang tawon di area permukiman warga. Tercatat sudah 46 kali hal ini dilakukan sepanjang 2022
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Sebuah sarang tawon yang berada di pemukiman warga berhasil dievakuasi Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri, Sabtu (12/3/2022).
Kepala UPT Damkar Wonogiri, Joko Santosa, menuturkan pihaknya mengevakuasi sarang tawon yang berada di rumah milik Tukiyo warga Semin Kulon RT 1 RW 1 Desa Purworejo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.
"Kami dapat laporan dari warga untuk minta tolong evakuasi sarang tawon. Itu kemarin malam hari," kata dia, kepada TribunSolo.com, Minggu (13/3/2022).
Joko menjelaskan, pihaknya yang mendapat laporan kemudian menurunkan lima personil yang sudah biasa menangani sarang tawon.
Baca juga: Damkar Wonogiri Musnahkan Sarang Tawon Vespa di Rumah Kosong, Pernah Sengat Warga hingga Tewas
Proses evakuasi menurutnya juga berjalan mulus tanpa kendala selama kurang lebih 30 menit dengan cara membakar sarang tawon tersebut.
Dari informasi yang diterimanya, tawon yang bersarang di rumah milik Tukiyo tersebut sudah sempat menyengat warga.
"Tempatnya sulit, berada di atas genting di luar rumah. Jadi diputuskan untuk dibakar, tapi kita juga siaga mobil pemadam," terang Joko.
Sementara itu, sepanjang tahun 2022 ini hingga Minggu (13/3/2022), pihaknya sudah melakukan evakuasi sarang tawon sebanyak 46 kali.
Baca juga: Aksi Heroik Damkar Wonogiri Lepas Cincin di Jari Bocah 7 Tahun, Padahal Klinik Kesehatan Nyerah
Baca juga: Emak-emak Berada di Garis Depan, Damkar Wonogiri Latih Kemampuan Padamkan Api, Jika Kompor Meledak
Namun, dia menegaskan bahwa sarang tawon yang dievakuasi hanya yang berada di sekitar pemukiman warga.
Apabila jauh dari pemukiman hanya dibiarkan untuk menjaga keseimbangan.
"Kalau lokasinya di hutan dan jauh dari pemukiman warga tidak kita tangani untuk menjaga keseimbangan. Yang kita tangani hanya yang berada di rumah warga atau yang sudah memakan korban sengatan," ujarnya.
Lebih jauh, Joko mengimbau kepada masyarakat apabila menemui sarang tawon di sekitar pemukiman warga dan membahayakan, bisa melapor ke pihaknya untuk bantuan evakuasi.
"Misal jauh dari pemukiman ya tidak perlu, yang penting tidak diganggu, contohnya dilempar batu, tidak apa-apa," tandasnya.
(*)