Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Biodata Urin Tri Hartono, Anggota DPRD Wonogiri Fraksi PDIP: Sopir Truk yang Jadi Wakil Rakyat

Biodata lengkap Urin Tri Hartono alias Rimo, anggota DPRD Wonogiri fraksi PDI Perjuangan.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Tribunsolo.com/Erlangga Bima Sakti
Urin Tri Hartono atau Rimo saat berpose di depan truk miliknya. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Urin Tri Hartono (39) atau pria yang kerap disapa Rimo tersebut merupakan anggota DPRD Wonogiri fraksi PDI Perjuangan.

Pria kelahiran Karanganyar itu terpilih menjadi satu dari lima puluh orang yang mengisi kursi DPRD Kabupaten Wonogiri periode 2019-2024.

Jauh sebelum menjabat menjadi wakil rakyat, Rimo memiliki profesi yang tak biasa bila dilihat dari gelar pendidikannya, yaitu sarjana ekonomi.

Baca juga: Biodata AKP Sarwoko, Kasatlantas Polres Karanganyar: Pernah Kerja di Pabrik Sebelum Jadi Polisi

Sebagai seorang sarjana, Rimo berprofesi sebagai sopir truk pasir. Dia mengaku, sejak masih duduk di bangku sekolah, sudah menjalani profesi tersebut.

"SMA itu saya sudah pegang truk, jadi sekolah itu sudah bisa bawa truk punya bapak. Dulu bapak anggota dewan di Karanganyar," katanya kepada TribunSolo.com.

Lebih lanjut, Rimo mengaku bahwa dirinya sudah dididik menjadi anak yang mandiri oleh orang tuanya sejak kecil.

Bahkan, saat masih SD, dia sudah diberi tanggungjawab untuk mencari pelanggan usaha selepan gabah milik keluarga.

Urin Tri Hartono atau Rimo saat berpose di depan truk miliknya.
Urin Tri Hartono atau Rimo saat berpose di depan truk miliknya. (Tribunsolo.com/Erlangga Bima Sakti)

Dimana saat itu, setiap sepulang sekolah Rimo harus membawa gabah untuk digiling di selepan. Setelahnya itu lalu diantarkan ke pemilik gabah itu.

"Walaupun bapak saat itu kepala desa, saya sudah diajarkan untuk bekerja. Setiap hari begitu, jadi kesempatan main itu hanya Sabtu dan Minggu," ujar Rimo.

Sementara saat di bangku kuliah, kata Rimo, dirinya juga bekerja sebagai sopir truk pasir di sela-sela waktu kuliahnya. Sejak SMP pun juga sudah seperti itu.

Itu dilakukan Rimo untuk membayar uang kuliahnya. Sebab walaupun ayahnya orang berada, dia diajarkan untuk menjadi mandiri.

"Lulus kuliah ya lanjut nyopir lagi, kalau bekerja sesuai dengan titel belum pernah sama sekali. Sejak SD sudah diajari untuk mandiri," jelasnya.

Kendati sekarang sudah menjadi anggota dewan, Rimo masih menjadi sopir truk.

Pasalnya, usaha jual beli pasir miliknya juga dia kelola sendiri.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved