Calo Tiket MotoGP Berkeliaran di Sirkuit Mandalika, Ini Tanggapan Gubernur NTB Zulkieflimansyah
Tanggapan Gubernur NTB Zulkieflimansyah soal penjualan tiket di tangan calo dalam even MotoGP Mandalika 2022.
Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM - Aksi calo tiket MotoGP Mandalika 2022 berkeliaran di Sirkuit Mandalika.
Diketahui, tiket MotoGP di hari kedua dan ketiga sudah sulit terakses melalui aplikasi penjualan online.
Dilansir dari Kompas.com, melalui jalur yang disarankan pemerintah Provinsi NTB, yang menyiapkan 10.000 tiket tribun festival melalui perusahaan daerah PT Gerbang NTB Emas (PT GNE) juga sudah habis terjual meski dengan harga miring.
Baca juga: Bak Pembalap Off-Road, Kondisi Pakaian Rider MotoGP Jadi Sorotan, Trek Sirkuit Mandalika Kotor Lagi
"Sudah habis terjual sejak dua hari jelang even MotoGP, sudah tak ada lagi sekarang, rencana mau nambah tapi harganya mahal," kata Staf Ahli Gubernur Provinsi NTB, Sadimin dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).
Namun, di lapangan parkir Barat sekitar Masjid Nurul Bilad, situasi ini dimanfaatkan oleh sejumlah calo pedagang tiket.
Tampak beberapa orang menyebut sejumlah tiket itu merupakan tiket yang dibatalkan penonton MotoGP.
"Ayo beli tiket cancel, hari kedua, tiket murah pak, Rp 200.000, ambil langsung," ungkapnya.
Selain itu, beberapa pria memang menggenggam gelang tiket berwarna hijau dan ada juga yang berwarna.
Dari pantauan Kompas.com, mereka menawarkan sudah dalam bentuk gelang tiket. Untuk yang berwarna biru malah ditawarkan Rp 300 ribu.
Rupanya tiket yang ditawarkan itu adalah tiket tribun festival seharga Rp 110.000 yang dijual secara online melalui perusahaan daerah PT GNE.
Terkait penjualan tiket di tangan calo dalam even internasional ini, Gubernur NTB Zulkieflimansyah buka suara.
Menurutnya, hal itu sebagai hal biasa dan lazim terjadi di negara berkembang.
"Di mana-mana ada ya, itu ciri khas negara berkembang, di dunia sepak bola juga ada, ya begitu," ujar Zulkieflimansyah.
"Di sini tiket dibeli dengan harga relatif murah, lalu dijual dengan harga lebih mahal, seperti kamar-kamar hotel juga begitu," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah NTB, Komisaris Besar Pol Artanto mengatakan akan menelusuri calo penjual tiket MotoGP tersebut.
Baca juga: Sejumlah Pembalap MotoGP Ungkap Kesan Setelah Bertemu Jokowi, Ini Kata Marc Marquez dan Joan Mir
"Saya akan cari tahu dulu info tersebut," terangnya.
Sebelumnya ada korban tertipu Rp 30 hingga Rp 70 juta rupiah, bahkan ada yang mendapatkan tiket palsu setelah banyak mengeluarkan uang dengan sistem transfer dan tidak melalui aplikasi yang telah disediakan.
(*)