Berita Solo Terbaru
Hari Pertama Kerja Usai Sembuh dari Covid-19, Gibran Temui KGPAA Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali ngantor setelah sembuh dari Covid-19, Senin (21/3/2022).
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali ngantor setelah sembuh dari Covid-19, Senin (21/3/2022).
Usa ke Balai Kota Solo, Gibran langsung bertolak ke Pura Mangkunegaran menggunakan mobil dinasnya AD-1-A.
Sembari menaiki mobil, Gibran menuturkan jika dia akan bertemu dengan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
"Sudah ditunggu sama Mas Bhre," ujar Gibran.
Pantauan TribunSolo.com, mobil Gibran memasuki Pura Mangkunegaran via pintu barat.
Begitu melewati pintu barat Puro Mangkunegaran, mobil Gibran berhenti.
Suami Selvi Ananda itu lantas berjalan kaki menuju arah Pendapi Ageng.
Uniknya Gibran mengenakan kemeja batik lengan panjang warna hijau buatan GPH Paundrakarna Jiwo Suryonegoro yang berkolaborasi dengan Batik Keris.
Paundrakarna diketahui merupakan kakak dari Bhre, namun beda ibu.
Baca juga: Kesaksian Mangkunegara X Bhre Usai Bertemu GPH Paundra : Tegaskan Hubungannya Baik-baik Saja
Baca juga: Ini Astana Oetara, Makam Mangkunegara VI di Banjarsari Solo: Bhre dan Paundra Pernah Datang
Sementara itu, Bhre terpantau telah menunggu di Pendapi Ageng.
Gibran dan Bhre terlihat salam membungkuk dan memberikan salam Namaste.
Keduanya terlihat berbincang sambil berjalan.
Mereka menuju ruangan kerja Bhre.
Hingga saat ini keduanya diketahui masih berada di ruangan tersebut.
Kemeja Buatan Paundra
Sebelumnya diberitakan, Kemeja batik yang unik dan menarik perhatian dikenakan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Bukan kemeja batik pakem yang didominasi warna coklat ataupun motif tradisional yang kerap menghiasi.
Pada Selasa (8/2/2022), Gibran mengenakan kemeja batik lengan panjang yang didominasi warna hijau.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, pada bagian perutnya batik didominasi gambar yang disebut Naga Banda alias Naga Bali.
Filosofi motif ini disebut terinsiprasi dari keindahan motif Naga Banda kuno dari pulau Bali.
Dalam kemeja batik Gibran, Naga Banda itu didominasi warna emas.
Gambarnya tampak menengadah ke atas.
Kemudian di bagian sisi kanan depan kemeja, dari bahu hingga perut, dihiasi motif yang berbentuk seperti sisik Naga Banda.
Motif ini memiliki perpaduan warna putih, emas, dan hijau.
Yang paling menarik perhatian adalah motif di dada kiri Gibran.
Terdapat huruf 'P' sebagai titik pusat, dikelilingi garis-garis yang menyerupai lambang Muhammadiyah.
Warna emas lagi-lagi mendominasi motif tersebut.
Perwakilan bagian promosi Batik Keris bernama Karina membenarkan hal tersebut.
Dia tidak menampik jika batik yang dikenakan Gibran itu merupakan batik kolaborasi antara Batik Keris dengan Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Jiwo Suryonegoro.
Huruf P di bagian dada kiri merupakan inisial dari GPH Paundrakarna.
"Benar, baju (kemeja batik, - red) tersebut adalah karya kolaborasi Batik Keris dengan GPH Paundrakarna Jiwo Suryonegoro," ujar Karina, ketika dihubungi TribunSolo.com.
Karina lantas mengungkap motif Naga Banda diambil karena merujuk pada GPH Paundrakarna yang memiliki darah Bali.
"Itu yang menjadi salah satu motif kebanggaan dan kreasi GPH Paundrakarna. Merujuk pada dirinya yang berdarah Bali dari Puri Singaraja," katanya.
Bhre Akhirnya Bertemu Paundra
KGPAA Mangkunegara X, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo blak-blakan soal bertemu dengan GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara.
Meski sempat timbul friksi di antara keduanya, Bhre mengaku baik-baik saja.
Bahkan puncaknya saat GPH Paundra tak hadir saat Jumenengan beberapa waktu lalu.
Namun, hubungan keduanya mulai mencair saat Paundra bertemu Bhre.
Bhre membenarkan foto yang dibagikan oleh Menur Soekarno yang juga adik kandung dari Paundrakarna.
"Iya benar ketemu, beberapa hari yang lalu," kata Bhre di Pura Mangkunegaran kepada TribunSolo.com, Jumat (18/3/2022).
Namun, Bhre enggan menjelaskan perihal pertemuannya dengan Paundra tersebut.
Termasuk lokasi pertemuannya, Putra Bungsu Mangkunegara IX itu tidak menjawab.
"Ya itu, pribadi," ujarnya sembari tertawa.
Baca juga: Ini Astana Oetara, Makam Mangkunegara VI di Banjarsari Solo: Bhre dan Paundra Pernah Datang
Baca juga: Bhre dan Paundra Akhirnya Bertemu, Foto Bersama Diunggah ke Medsos, Ada Caption : Damai itu Indah
Bhre menegaskan bahwa hubungan keluarga di Pura Mangkunegaran usai dirinya dikukuhkan menjadi Mangkunegara X tidak ada masalah.
"Ya itu baiklah, karena Mangkunegaran dirawat secara turun temurun, karena itu kornya dan pertemuannya sesuatu yang baik," jelas dia.
Sempat Bertemu di Jakarta
Suksesi tampuk kepemimpinan di Puro Mangkunegaran sempat panas ketika KGPAA Mangkunegara IX mangkat.
Tatkala itu, ada dua nama yang digadang-gadang bakal menjadi suksesor.
Mereka adalah Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Jiwo Suryonegoro dan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Baca juga: Upacara Adat Pertama Bhre Sebagai Mangkunegara X, Begini Suasana Wilujengan Ruwahan Kemarin Malam
Baca juga: GPH Paundra Jadi Pangeran Sepuh Usai GPH Bhre Jadi Mangkunegara X? Pejabat Pura : Salah Pengertian
Namun, saat Bhre diangkat sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X dalam Jumenengan, tak terlihat kehadiran Paundra.
Paundra juga sempat dikabarkan memilih bertolak ke Jakarta dibanding menghadiri Jumenengan.
Rumor keretakan di tubuh Mangkunegaran pun mencuat di media sosial dan media massa.
Tetapi kabar keretakan itu sepertinya mulai sirna.
Baca juga: Mangkunegara X Berusia 24 Tahun, Ahli Sejarah : Pasti Ada Teroboson, Bikin Mangkunegaran Bersinar
Hal itu terlihat dari postingan feed di Instagram adik kandung Paundra yakni GRA Putri Agung Suniwati alias Menur.
Melalui akun pribadinya @menursoekarno77, Menur memposting foto yang memperlihatkan pertemuan antara Bhre dan Paundra.
Keduanya tampak duduk berdampingan dengan ditemani seorang pria lain di sebuah sofa.
Dalam foto yang diposting, Bhre mengenakan kemeja biru dongker. Sedangkan Paundra mengenakan kaus hitam lengan pendek.
Saat difoto, senyum dari Paundra tampak merekah.
Baca juga: Pegiat Sejarah Prihatin, Polemik Rebutan Tahta Mangkunegaran Sampai Diumbar ke Medsos
Menur sendiri menuliskan caption yang seolah menyampaikan keduanya telah berdamai.
"Hati yang ikhlas mencerminkan suatu perdamaian. Bila kita mempunyai jiwa yang besar untuk mengalahkan sebuah ego itu adalah Jiwa kesatria," tulis Menur, seperti dikutip TribunSolo.com, Jumat (18/3/2022).
Postingan itu di-like oleh akun Instagram pribadi Paundra yaitu @gph_paundrakarnajs.
Paundra juga memberikan komentar.
"Men Men Sayangk,, ," tulis Paundra.
Feed ini oleh Menur juga dijadikan Instagram stories. Disana Menur menuliskan 'Damai itu Indah'.
Hingga berita ini diturunkan, TribunSolo.com sudah berusaha mengkonfirmasi kapan dan dimana pertemuan ini dilakukan kepada Paundra.
Namun Paundra tak kunjung merespon pertanyaan yang diajukan oleh TribunSolo.com. (*)