Berita Boyolali Terbaru
Tak Malu, Faqih Siswa SMP di Boyolali ini Malah Bangga, Bisa Bantu Ibu Kerja Cetak Bata
Sekarang ini sulit sekali ditemui, anak-anak yang mau membantu pekerjaan orang tua. Namun, sosok tersebut ada di Boyolali.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Baginya, membantu ibunya dalam memproduksi bata merah sudah dia lakukan sejak lama.
Meskipun, sebenarnya dia juga ingin bermain seperti anak-anak seusianya.
Namun, itu semua dia pupuskan, demi membantu ibunya dalam membantu mencukupi kebutuhan hidup keluarga, termasuk biaya sekolah.
Baca juga: Dapat Petunjuk Mimpi, Anak Temukan Ayah Angkat Sudah Jadi Kerangka, Terakhir Terlihat 6 Tahun Lalu
“Mainnya nanti, kalau sudah selesai atau kalau pas tidak bikin,” jelasnya.
Sementara itu, Sarmiyati mengaku senang dengan bantuan anaknya ini.
Selain menjadi penyemangat dalam mencetak bata, dengan bantuan anak keduanya itu proses produksi bata merah bisa lebih cepat.
“Karena saat ini masih musim hujan. Sehari hanya bisa menghasilkan 300 buah bata. Karena dimusim hujan seperti sekarang ini, bata yang telah dicetak tidak bisa cepat mengeras,” jelasnya.
Dia mengaku hanya setengah hari saja waktu yang digunakan untuk mencetak bata dengan alat pres ini.
Baca juga: Cerita Pembalap MotoGP di Lombok: Kaget Dengar Suara Jam 5 Pagi hingga Lihat Anak Kecil Naik Motor
Sebab, dia juga masih harus memotong bagian tepi bata supaya rapi dan presisi.
“Kalau siang sampai sore itu waktunya kerik (merapikan bagian sisi bata). Alhamdulillah anak saya juga membantu. Sebenarnya saya tidak menyuruh untuk membantu. Tapi dia sendiri yang mau. Itung-itung untuk biaya sekolahnya gitu,” jelasnya.
Dia mengaku jika saat musim hujan saat ini, keuntungannya berkurang.
Sebab, jika biasanya dalam sebulan bisa membakar bata 2 kali. Namun di musim hujan saat ini hanya sekali.
“Ya untungnya cukup lah. untuk tambah-tambah pengasilan suami yang kerja sebagai buruh serabutan,” tambahnya. (*)