Berita Solo Terbaru
Siap-siap, Toko Minyak Goreng di Solo yang Ajukan Syarat Beli Barang Lain, Segera Ditindak Gibran
Wali Kota Solo Gibran berjanji akan menindak keluhan masyarakat, terkait toko di Solo yang mengajukan syarat setiap membeli minyak goreng curah.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Trisetiawan
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berjanji akan menindak keluhan masyarakat, terkait toko di Solo yang mengajukan syarat tertentu membeli minyak goreng curah.
Sebelumnya, sejumlah toko penjual minyak goreng curah di Solo terang-terangan mengajukan syarat sebelum masyarakat bisa membeli minyak.
Baca juga: Nestapa Wong Cilik Klaten Cari Minyak Goreng Curah : Tercekik Syarat Beli Produk Lain Rp 500 Ribu
Pantauan TribunSolo.com di Pasar Legi Solo misalnya,pembelian 1 jiriken minyak goreng curah seberat 17 kilogram, harus disertai pembelian 1 sak gula pasir atau tepung.
Kondisi ini masih berlangsung Jumat (25/3/2022).
Gibran mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Polresta Solo.
"Kita akan cek ke lapangan, nanti dibantu Kapolres," kata Gibran.
"Ada beberapa warga yang protes, nanti kita lihat di lapangan bundling-nya semahal apa. Kalau satu sak gula dapat satu jiregen minyak, ya mahal," tambahnya.
Kepala Dinas Perdagangan Heru Sunardi juga menyatakan, sistem penjualan seperti ini ilegal.
Ia sudah melaporkan hal ini ke Komisi Pengawas Persaingan Kerja Wilayah (KPPU).
"Itu sudah saya laporkan ke KPPU, mereka akan kena tegur," kata Heru.
Menurut Heru, masyarakat tidak boleh dibebani dengan sistem pembelian tersebut.
Heru juga khawatir, kalau sewaktu-waktu harga minyak naik barang pendampingnya juga ikut naik.
"Nanti akan saya tegur secara lisan dan jika terbukti akan kami adukan ke KPPU terkait izin usahanya," tegas dia.
Pemerintah sendiri akan mempertahankan HET minyak goreng curah diangka Rp 14.000 per liter atau Rp. 15.500 per kg.
