Berita Boyolali Terbaru
Cerita Pemilik Warung Andalan Mbak Ika, Tak Tahu Alasan Emak-emak yang Melabraknya: Kalimatnya Kasar
Viralnya video seorang emak-emak melabrak warung makan di Desa Sambon, Kecamatan Banyudono, Boyolali menjadi perhatian netizen.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Viralnya video seorang emak-emak melabrak warung makan di Desa Sambon, Kecamatan Banyudono, Boyolali menjadi perhatian netizen.
Dalam video tersebut emak-emak yang melabrak marah dengan menggunakan kata kasar.
Usut punya usut, video itu terjadi di warung makan Andalan Mbak Ika yang ada di pinggir jalan penghubung antara Desa Sambon, Kecamatan Banyudono, Boyolali - Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.

Baca juga: Bakmi Jawa Porsi Jumbo di Warung Bakmi HW Klaten, Harga Mulai Rp 15 Ribu
Baca juga: Warung Makan Legendaris di Kawasan UNS dan ISI Solo, Menu Rica-rica Bu Sartini: Pedesnya Nagih
Dalam video yang diunggah ulang akun pawartoskartasura nampak seorang emak-emak berkacamata memaki-maki dengan melontarkan kalimat ancaman sambil menunjuk-nunjuk.
Wanita perekam video itu pun tak gentar dengan ancaman emak-emak itu.
Emak-emak yang mengetahui jika dirinya direkam langsung meninggalkan warung tersebut sambil ngomel-ngomel akan membawanya ke kelurahan.
Baca juga: Pemilik Warung di Sragen Curhat Minyak & Gas Elpiji Naik, Pendapatan Hanya Cukup untuk Gaji Karyawan
Pemilik warung Kartika Ratri menyatakan dirinya lah yang merekam sendiri video yang menjadi viral di medsos itu.
Dia mengaku sengaja merekam aksi emak-emak itu lantaran telah mengancam dengan kalimat-kalimat kasar.
"Itu kejadiannya hari Kamis lalu sekitar jam 10 pagi," jelasnya, kepada TribunSolo.com, Minggu (27/3/2022).
Dia mengaku tak mengetahui alasan kenapa dilabrak oleh emak-emak tersebut.
Baca juga: Teror Klitih di Sukoharjo Bikin Cemas, Geng Motor Keliling Lalu Bacok 3 Orang di Warung Tanpa Sebab
Hanya saja dia menduga jika emak-emak itu takut usahanya tersaingi oleh warungnya yang baru dibuka sejak satu bulan lalu itu.
"Dia kan juga jualan Soto. Tapi soto ayam. Kalau saya kan soto daging sapi. Gimana. Bisa tersaingi . Orang jualannya berbeda," tambah warga Desa Sambon, Kecamatan Banyudono itu.
Menurutnya dia berjualan di pinggir jalan sawah ini telah mendapatkan restu dari Pemdes Sambon.
Sebab lapak jualannya berada di atas pematang sawah kas desa.