Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Bisnis Menggiurkan Hasilkan Cuan : Ternak Ular Piton Tiger Platinum, Sebulan Kantongi Jutaan Rupiah

Mengalami masalah keuangan karena bingung akan menjalankan bisnis apa?

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Erlangga Bima
Didit Marsanto menunjukkan salah satu indukan piton tiger platinum di Belik RT 2 RW 11 Kelurahan/Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Mengalami masalah keuangan karena bingung akan menjalankan bisnis apa?

Tak usah gundah, mungkin ide bisnis yang ditekuni Didit Marsanto ini bisa menjadi solusi.

Ya, pria 29 tahun warga Belik RT 2 RW 11 Kelurahan/Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri ini sejak 2018 silam menggeluti bisnis ternak ular piton Tiger Platinum

Berawal dari kesukaannya terhadap ular piton, kini ia menjadi peternak ular piton sehingga selama bertahun-tahun ini banjir cuan.

Didit Marsanto menunjukkan salah satu anakan piton tiger platinum.
Didit Marsanto menunjukkan salah satu anakan piton tiger platinum.

"Sebulan dapat sekitar Rp 4 juta," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Senin (28/3/2022).

Bahkan uniknya selama menggeluti ternak ular, dia mengaku tak pernah rugi.

"Sejauh ini menjanjikan karena belum rugi, kalau digigit paling hanya luka," aku dia.

Awalnya terjun di ternak ular, dia mengawali dari hobi setelah lulus SMA dengan membeli ular ke pengepul.

"Hanya satu jantan harganya Rp 50 ribu," kata dia.

Ular tersebut kemudian berangsur membesar, karena sayang bila dijual dia kemudian mencarikan jodohnya aga bisa berkembang biak hingga akhirnya berkembang.

Pertama kali mengawinkan ular, dia mengaku pernah gagal.

Baca juga: Ultah ke-33, Adelia Wilhelmina Bersyukur Jadi Istri Pasha Ungu dan Bisa Memiliki Bisnis Sendiri

Baca juga: Presiden Sampai Pulang Kampung Solo untuk Melayat, Ternyata Pakde Miyono Guru Jokowi di Bisnis Mebel

Diceritakannya, saat itu ada 50 butir telur yang keluar dari indukan namun hanya berhasil tumbuh tiga ekor ular.

"Di awal-awal gagal, saya cari referensi dan pengalaman. Intinya kalau ular betina umur tiga tahun baru bisa diternak, kalau jantan 1,5 tahun," jelasnya.

Didit mengatakan bahwa dia baru berhasil mengawinkan ular sekitar tiga tahun lalu dan hasilnya cukup memuaskan.

Namun tidak semuanya berhasil karena dari semua telur yang keluar, bisa menetas.

Menurutnya, sangat sulit apabila dari semua telur yang keluar bisa menetas karena ada sejumlah kendala seperti gen, cacat, gagalnya masa inkubasi dan sebagainya.

"Jantan betina disatukan belum tentu mau kawin, saat kawin belum tentu bertelur, saat bertelur belum tentu menetas, saat menetas belum tentu survive," kata dia.

Ia pertama kali menjual ular hasil ternaknya di tahun 2018 lalu.

Saat itu hanya tiga ekor ular yang dijualnya dari proses kawin pertama.

Rata-rata ular yang dijualnya juga belum terlalu berumur lama.

Setidaknya perlu waktu sekitar dua atau tiga bulan hingga ular laku sebesar Rp 150-200 ribu.

Sementara ular bayi atau yang baru keluar bisa dijual Rp 100 ribu.

Namun harga tersebut bukanlah patokan, semuanya tergantung jenis maupun motif ular.

"Jualnya lewat medsos, kemudian dipaketkan ke pembeli," aku dia.

"Yang ramai itu Solo Raya dan Jogjakarta, tapi paling jauh sampai Bali dan Sumatera juga pernah," paparnya.

Sudah Punya Puluhan Ekor

Saat, dia memiliki sebanyak 43 ekor ular dengan indukan betina ada 6 ekor sementara yang pejantan ada 4 ekor.

"Sisanya ular berukuran kecil, semuanya berjenis piton," terangnya.

Dia menjelaskan, untuk makan dia menyediakan daging ayam.

Adapun ular besar diberi makan tiga sampai lima ekor ayam dalam satu waktu, itu dilakukan satu bulan sekali.

Baca juga: Asyik Berkebun, Warga Pracimantoro Wonogiri Kaget Lihat Ular Piton Berukuran 3 Meter Muncul

Sementara untuk ular yang kecil, berukuran tak sampai satu meter diberi makan setiap 10 hari sekali dengan tikus putih dan kepala ayam.

"Dalam satu bulan untuk operasional semua ular habis sekitar Rp 500.000," katanya.

Didit menambahkan, digigit ular menjadi hal yang biasa selama beternak ular piton.

Namun itu baginya wajar, terlebih ketika akan memberi makan ular. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved