Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Pria Asal Wonogiri Tewas Tercebur Sumur, Terpleset saat Perbaiki Atap: Sempat Teriak Minta Tolong

Nasib tragis dialami oleh GU warga Dusun Klempung Desa Semen, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri.

kompas.com
Ilustrasi : Seorang pesilat PSHT di Sragen yang masih berusia 13 tahun, tewas saat latihan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Nasib tragis dialami oleh GU warga Dusun Klempung Desa Semen, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri.

Pria berusia 55 tahun tersebut tewas usai terjatuh ke dalam sumur saat hendak memperbaiki atap pada Selasa (29/3/2022) kemarin.

Kepala Desa (Kades) Semen, Kasto, mengatakan korban saat itu sedang melakukan perbaikan sumur namun terpeleset dan tercebur ke dalam sumur.

Baca juga: Sosok Lucky Andreono, Juara MasterChef Season 1 yang Meninggal Dunia, Hobi Memasak Sejak SD

Baca juga: Mama Een, Ibu Kalina Oktarani Meninggal, Sempat Wujudkan Keinginannya Bertemu Azka Corbuzier

"Iya memang benar memang ada warga yang tercebur sumur kemarin. Kejadiannya sekitar pukul 16.15 WIB," kata dia, kepada TribunSolo.com, Rabu (30/3/2022).

Dia menjelaskan, saat itu ada penghuni kos dan warga sekitar langsung datang mengecek sumur. Saat itu, korban masih sempat berteriak meminta tolong dan beristigfar.

Namun tak berselang lama, sudah tidak terdengar suara korban dari dalam sumur. Warga juga langsung menyiapkan tali untuk mengangkat korban.

Kades menuturkan, awalnya tidak ada yang berani masuk ke dalam sumur untuk melakukan evakuasi. Akhirnya Kades kah yang mencoba masuk ke dalam sumur yang memiliki kedalaman maksimal 20 meter.

Baca juga: Tyas Mirasih dan Tengku Tezi Berduka, Sang Manajer Meninggal Dunia Tak Lama Setelah Rilis Film Baru

"Kurang lebih dua meter dari permukaan air, ada gasnya. Saya bertahan sampai air setinggi pinggang. Kaki saya gerak-gerakkan untuk mencari tubuh korban," jelas dia.

Kades mengaku hanya sebentar berada di dalam sumur karena tidak tahan dengan gas sehingga minta ditarik keluar. Bahkan dia sudah lemas ketika sampai di atas.

Pihaknya kemudian menghubungi BPBD Wonogiri dan pihak kepolisian setempat. Tim SAR Wonogiri juga ada di lokasi untuk melakukan upaya evakuasi.

Proses evakuasi kemudian dilakukan dengan menggunakan jangkar yang dibuat oleh warga dengan mengelas besi terlebih dahulu. Sementara itu, evakuasi juga dilakukan dengan membawa gas tabung.

"Jenazah korban bisa dievakuasi sekitar pukul 19.10 WIB," tandas dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved