Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Jelang Mudik Lebaran, 120 Sopir Ambulans Latihan di Jalan,karena Angka Kecelakaan di Wonogiri Tinggi

Ada ratusan sopir atau pengemudi pelatihan safety driving di GOR Giri Mandala Wonogiri.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Erlangga Bima
Simulasi penanganan korban kecelakaan untuk menyambut arus mudik Lebaran di Kabupetan Wonogiri. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Mudik telah tiba, karena aturan dua tahun dilarang pulang kampung saat Lebaran sudah dicabut.

Berbagai elemen mempersiapkan diri menyambut arus mudik yang diperkirakan membludak.

Satu di antaranya sopir mobil ambulans di kabupaten Wonogiri.

Ada ratusan sopir atau pengemudi pelatihan safety driving di GOR Giri Mandala Wonogiri.

Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, menuturkan selain pelatihan safety driving ada juga pelatihan penanganan pasien trauma kecelakaan lalu lintas dan bantuan hidup dasar.

Dydit menjelaskan, angka kecelakaan di Wonogiri cukup tinggi.

Bahkan yang sampai menyebabkan korban meninggal, sehingga menurutnya perlu dilakukan pelatihan bersama pihak terkait yang menyasar driver ambulans.

"Jadi nanti mereka bisa memiliki keterampilan dan pengalaman standar keselamatan tentang penanganan pasien korban kecelakaan saat arus mudik," kata dia, kepada TribunSolo.com, Jumat (1/4/2022).

Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Marwanto menambahkan, ada sebanyak 120 orang pengemudi ambulans yang mendapatkan pelatihan itu.

Dijelaskan Marwanto, materi yang diberikan yakni safety driving, penanganan pasien kecelakaan dan bantuan dasar hidup dan sebagainya.

Baca juga: Pria Asal Wonogiri Tewas Tercebur Sumur, Terpleset saat Perbaiki Atap: Sempat Teriak Minta Tolong

Baca juga: Nasib Pilu Gadis Wonogiri, Berangkat Kerja Cari Sesuap Nasi,Tewas Menabrak Truk yang Tengah Berhenti

Menurutnya, bantuan hidup dasar sangat penting, pasalnya ketidaktahuan saat memberikan bantuan kepada korban kecelakaan dapat memperburuk keadaan dan berujung kematian.

"Dengan pelatihan ini, driver ambulans nanti bisa membawa pasien dengan cepat, aman dan selamat," jelas Kasatlantas.

Selain itu, pelatihan itu digelar pihaknya dalam persiapan menghadapi arus mudik lebaran tahun ini, dimana masyarakat sudah diperbolehkan untuk mudik pada momentum lebaran.

Pihaknya juga ingin memberikan pemahaman kepada pengemudi ambulans, pasalnya menurut UU no 22 tahun 2009, ambulans mendapatkan prioritas.

"Pengguna jalan yang lain juga harus memahami. Masyarakat yang tidak mempunyai tugas pengawalan tidak boleh menghalangi," terang Marwanto.

Baca juga: Nekat Mudik ke Wonogiri Padahal Belum Vaksin Booster? Siap-siap Bakal Disambangi Pak RT atau RW

Direktur RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Kabupaten, Adhi Dharma, mengatakan materi yang diberikan juga bertujuan agar peserta bisa memiliki keterampilan.

"Ini mendukung layanan pra hospital untuk kasus-kasus yang dijumpai kedepannya. Ini bisa membantu pelayanan," ujarnya.

Dia menegaskan, kecepatan dan ketepatan penanganan pra hospital bisa menekan agar kasus yang ditemukan tidak menjadi makin berat serta menghindari komplikasi.

"Bisa memperbaiki kualitas hidup korban atau pasien. Harapannya pelatihan bisa berlanjut dengan bentuk keterampilan lainnya," pungkas Adhi.

Mudik Bakal Dicek

Pada momentum lebaran tahun ini, Kabupaten Wonogiri diprediksi bakal dipenuhi oleh kaum boro seiring dibolehkannya mudik. 

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menuturkan di persiapan menghadapi gelombang pemudik, pihaknya akan melakukan restrukturisasi sumber daya manusia (SDM) di berbagai jenjang pemerintahan. 

Termasuk pada tingkat desa, para RT dan RW diminta untuk memelototi aktivitas masyarakat di daerahnya, termasuk perantau yang mudik lebih awal.

"Misalnya nanti si A mudik, Satgas daerah punya kewajiban untuk menanyakan apakah pemudik itu sudah vaksin booster apa belum," kata Joko Sutopo, kepada TribunSolo.com, Kamis (31/3/2022). 

Baca juga: Jadwal Vaksin Booster di Karanganyar: Ada di Seluruh Puskesmas, Pelayanan Pagi hingga Siang 

Baca juga: Jadwal Vaksin Booster di Sragen : Senin-Kamis di Sentra Vaksinasi Sukowati

Apabila ada pemudik yang kedapatan belum melakukan vaksinasi booster, menurut Bupati Satgas harus mendorong pemudik tersebut melakukan vaksin di Puskesmas setempat. 

Jekek, panggilan akrab Bupati Karanganyar, mengatakan hal tersebut merupakan tindakan yang bisa dilakukan oleh pemerintah kabupaten, pasalnya pihaknya tak bisa melarang warganya yang mudik. 

"Kami tidak bisa melarang, yang kami lakukan adalah mempersiapkan kebijakan untuk mengantisipasi kondisi apapun yang bisa muncul," jelasnya. 

Jekek menjelaskan, hal tersebut tidak jauh berbeda dengan tahun lalu di mana ketua RT dan RW diminta untuk melakukan pendataan ke pemudik. 

Hal yang berbeda hanya jika di tahun lali warga yang mudik ditanyai apakah sudah menjalani tes Covid-19, sementara di tahun ini sudah vaksinasi booster atau belum. 

"Syaratnya kan harus sudah vaksin booster untuk mudik. Jadi nanti bahan pertanyaan ke warga pulang soal itu. Jika belum, nanti direkomendasikan ke faskes terdekat," jelasnya. 

Di sisi lain, Jekek meyakini memastikan menjelang lebaran tahun ini, seluruh fasilitas dan tenaga kesehatan siap menjalankan tugasnya.

 

Sebelumnya, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menyakini vaksin booster bakal diserbu warga usai aturan larangan mudik dicabut.

Terlebih aturan mudik, sudah mendapatkan vaksin booster.

Pihaknya sudah membuka layanan vaksinasi booster di seluruh fasilitas kesehatan yang dimiliki, diantaranya Puskesmas dan Rumah Sakit.

"Kalau pertanyaannya apakah ada peningkatan, itu pasti," kata dia, kepada TribunSolo.com, Selasa (29/3/2022).

Meskipun begitu, Bupati belum bisa merincikan berapa prosentase kenaikan antusiasme masyarakat, sebelum dan sesudah diumumkannya vaksinasi booster sebagai syarat untuk mudik.

Jekek, begitu juga dia disapa, menuturkan peningkatan capaian vaksinasi booster tidak seperti vaksinasi dosis pertama maupun kedua.

Pasalnya, masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi booster harus memenuhi sejumlah persyaratan, salah satunya adalah batas waktu minimal dari vaksinasi kedua.

Baca juga: Siap-siap, Pemudik Lewat Karanganyar Wajib Booster, Jika Belum Bawa Tes PCR atau Bisa Suntik Dadakan

Baca juga: Mau Mudik ke Solo? Ada Cegatan Acak di Jalan, Pemudik yang Belum Booster Langsung Vaksin di Tempat

"Pada aspek penyelenggaraan dan pelayanan hari ini kami terus bergerak. Seluruh fasilitas kesehatan kami siap melayani vaksinasi booster," jelas Jekek.

Dia menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksinasi booster, bisa langsung datang ke fasilitas kesehatan seperti Puskesmas.

Jekek juga memastikan untuk stok vaksin yang dimiliki masih mencukupi.

"Kalau bicara dukungan stok vaksin cukup, kita yakin cukup. Macam-macam, ada AstraZeneca, nanti juga ada yang lain karena fluktuatif," ujarnya.

Disisi, Jekek meyakini jumlah pemudik Wonogiri di tahun ini akan mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan dua tahun sebelumnya.

Menurutnya, para kaum boro Wonogiri yang belum sempat mudik selama masa pandemi Covid-19 sudah rindu dengan kampung halaman.

"Saya yakin akan ada peningkatan, namanya juga rindu nggak pulang kampung dua tahun ini. Pasti ada peningkatan," jelas dia.

Pemudik Wonogiri saat Lebaran

Mudik menjadi salah satu budaya yang dilakukan masyarakat Indonesia kebanyakan pada momentum lebaran. 

Di tahun ini, Pemerintah Pusat memberi sinyal adanya lampu hijau bagi masyarakat yang ingin pulang kampung dari perantauan di hari raya nanti. 

Diketahui, Kabupaten Wonogiri menjadi salah satu tujuan utama pemudik pada momentum lebaran, mengingat banyak warga Wonogiri yang mengadu nasib di kota besar.

Baca juga: Jokowi Izinkan Mudik Lebaran, Gibran Prediksi Okupansi Hotel Melonjak: Solo Butuh Tambah Hotel

Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy: Mudik Tahun Ini Boleh, Diutamakan yang Sudah Vaksin 2 Kali & Booster

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menuturkan pihaknya siap untuk menyambut program pusat soal lampu hijau mudik pada lebaran tahun ini. 

Syarat wajib bagi pemudik yakni sudah mendapatkan vaksinasi booster. Pihaknya pun juga berupaya mempercepat capaian vaksinasi booster di Wonogiri. 

"Vaksinasi booster terus berjalan. Seluruh faskes dan vaksinator kami ready untuk melakukan vaksinasi booster," kata Bupati, kepada TribunSolo.com, Kamis (24/3/2022).

Sebelumnya, sudah dua kali lebaran masyarakat di perantauan dilarang untuk mudik ke kampung halaman. 

Menurut Jekek, sapaan akrab Bupati, mudik merupakan bagian dari budaya masyarakat Wonogiri. Saat adanya sinyal lampu hijau mudik, dia memprediksi mudik di tahun ini ramai. 

"Saya meyakini, tanggapan atau animo warga kami yang boro akan luar biasa," ujar Jekek. 

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri, Waluyo, memastikan kondisi infrastruktur penunjang jalan seperti rambu-rambu baik.

"Termasuk lampu lalu lintas, kami rutin melakukan pengecekan rambu dan lampu Apill," jelasnya. 

Di momentum lebaran yang diprediksi bakal ramai nanti, apakah akan ada rekayasa lalu lintas di jalanan Wonogiri? Waluyo mengatakan bahwa ada kemungkinan rekayasa lalu lintas. 

"Nanti akan dibahas pada rapat lintas sektoral, termasuk dengan Satlantas Polres Wonogiri, juga akan dibahas soal itu. Kita lihat hasilnya, apa akan ada pengalihan jalan," tandas dia. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved