Berita Solo Terbaru
Jeritan Pak Ojol di Solo karena Pertamax Naik Jadi Rp 12.500 : Kecewa, Kan Pendapatan Tak Seberapa
Harga baru untuk Pertamax itu sendiri juga sudah di tampilkan di Totem SPBU sebesar Rp 12.500 per liter.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
Hal senada juga diungkapkan Ari warga Karanganyar, yang merasa keberatan dengan kenaikan Pertamax.
Dia menggunakan motor matic.
"Ya sangat keberatan, hasil enggak seberapa pengeluaran tambah banyak," ungkapnya.
Meski harga naik, ia mengaku tidak akan beralih ke Pertalite.
"Ya sudah, mau enggak mau tetap pakai Pertamax," pungkasnya.
Resmi Naik di Semua Provinsi
Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax resmi naik.
Dilansir dari Kompas.com, PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga pertamax menjadi Rp 12.500 - Rp 13.000 per liter.
Diketahui, sebelumnya harga pertamax sekitar Rp 9.000 - Rp 9.400 per liter.
Sebelumnya Pertamina mengumumkan kenaikan harga Pertamax di 16 provinsi.
Baca juga: Menurut Pengamat, Ini Dampak Jika Harga Pertamax Naik : Pertalite Bisa Langka Seperti Minyak Goreng
Namun tidak berselang lama, Pertamina lalu merilis kenaikan harga Pertamax di 34 provinsi.
Sedangkan untuk BBM subsidi seperti Pertalite tidak mengalami perubahan harga atau ditetapkan stabil di harga Rp 7.650 per liter.
"Hal ini merupakan kontribusi pemerintah bersama Pertamina dalam menyediakan bahan bakar dengan harga terjangkau," kata Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T Pertamina Irto Ginting dalam keterangannya, dikutip via Kompas.com, Jumat (1/4/2022).
Menurutnya, Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat.
Sehingga harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya.