Berita Karanganyar Terbaru
Kematian Ibu Hamil di Karanganyar Meroket Sepanjang 2021, Dinkes : Paling Banyak Terinfeksi Covid-19
Angka kematian ibu hamil di Kabupaten Karanganyar selama 2021 meroket akibat terpapar Covid-19.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Angka kematian ibu hamil di Kabupaten Karanganyar selama 2021 meroket.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Purwati mengatakan kematian ibu hamil di tahun 2019 terbilang tinggi.
Ia menyebut angka kematian ibu hamil mengalami kenaikan sejak tahun 2019 sebanyak enam kasus.
Di antaranta dipicu kurangnya perencanaan jelang persalinan, pemeriksaan dan juga kurang terkontrol.
"Ada peningkatan kasus cukup tinggi dari tahun 2020 ke tahun 2021," ucap Purwati, kepada TribunSolo.com, Jumat (1/4/2022).
Purwati mengatakan pada tahun 2020, angka kematian ibu mencapai delapan kasus.
Sedangkan tahun 2021 bertambah menjadi 19 kasus.
"Ibu hamil meninggal dunia terinveksi Covid-19 sebanyak 15 kasus lalu 4 kasus lainnya karena perdarahan dan eklampsi," ujar dia.
Dia mengingatkan pentingnya ibu hamil memeriksakan kondisinya secara rutin ke bidan puskesmas atau dokter kandungan.
Baca juga: Update Kasus Dugaan Korupsi 2 Mantan Direktur BKK Karanganyar, Berkas Sudah Dilimpahkan ke Tipikor
Baca juga: Tampang Bos Bank Plecit Wonogiri & Istri yang Diduga Aniaya Ibu Hamil, Kini Loyo Pakai Baju Tahanan
Selain itu, dia meminta kepada semua ibu hamil untuk mengikuti panduan sesuai dengan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
“ini (buku panduan) penting, saya harap jangan hanya dibawa saat kontrol saja, namun juga dibaca, apa yang harus dilakukan jika muncul kondisi tertentu, ada semua di situ,” kata dia.
Dia menuturkan perlu ada perencanaan sebelum persalinan.
Selain itu, dari tim medis juga berkoordinasi penanganan persalinan tiap kasus.
“Kami membentuk WAG koordinasi puskesmas, dokter penanggungjawab PONED dan dokter obgyn, siapa saja yang dirujuk, langsung diinformasikan ke grup itu," aku dia.