Berita Sragen Terbaru
Alasan Warga Kowang Sragen Bongkar Masjid Al Fatah : Percaya Dermawan Sang Pengusaha di Jakarta
Hobeh madjid sudah dibongkar tapi dana tak juga cair di Dukuh Kowang, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Tak ada pilihan, warga Dukuh Kowang, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen akhirnya membuat kesepakatan.
Di mana warga tetap mempercayakan pembangunan masjid Al Fatah yang kini viral kepada seorang dermawan.
Dermawan tersebut diketahui merupakan seorang pengusaha dari Jakarta.
Di mana dana yang dibutuhkan warga Rp 1,3 miliar disepakati sang dermawan tersebut, sebelum masjid dibongkar.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al Fatah, Agus Pudiyono (40) mengatakan, memang antara warga dengan sang dermawan belum pernah bertemu secara langsun.
"Belum ke sini (dermawan), tapi kemarin tanggal 3 April telpon saya, intinya minta maaf dengan kondisi seperti ini," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (6/4/2022).
"Tapi dia masih komitmen dengan apa yang menjadi kesepakatan awal," jelas dia.

Sebelumnya, warga memang sudah berniat untuk melakukan renovasi masjid Al Fatah, karena kondisinya sudah rusak.
Masjid Al Fatah sendiri dibangun pada tahun 1991, yang berarti usia masjid sudah menyentuh 31 tahun.
Dengan usia yang sudah tua, beberapa bagian masjid sudah mulai lapuk, salah satunya bagian atap.
"Kondisi atap masjid sudah lapuk ternyata setelah kita lihat, kalau genteng jaman dulu kan beratnya hampir 6 kg, takutnya nanti malah roboh," jelasnya.
Baca juga: Sedihnya Warga Kowang Sragen Jalani Ramadan : Masjid Terlanjur Dirobohkan,Kini Salat di Rumah Kosong
Baca juga: Kronologi Masjid Al Fatah Sumberlawang di-PHP Dermawan Rp 1,3 Miliar, Padahal Terlanjur Dirobohkan
"Masjid ini tepinya kan juga jurang, rawan terjadinya longsor, bahkan tempat wudhunya sudah ada yang longsor," tambahnya.
Untuk itu, pembangunan masjid kali ini diawali dengan pembangunan talud setinggi 9 meter.
Pembangunan sedikit terkendala, karena besi untuk membangun talud harganya naik dua kali lipat.