Ramadan 1443 H
Hukum Menggosok Gigi saat Puasa Ramadan, Ini Waktu yang Dianjurkan Menurut Ustaz Abdul Somad
Nah, ketika Ramadan tiba, salah satu hal yang jadi pertanyaan Umat Muslim adalah bagaimana hukum menggosok gigi.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
UAS juga menyebut, setelah tergelincir matahari, sebagian ulama berbeda pendapat, yakni makhruh hukumnya menggosok gigi pada waktu tersebut.
“Namun, setelah tergelincir matahari, Ahli Fiqih berbeda pendapat, sebagian mengatakan makhruh,” ujar Ustad Abdul Somad.
Ustaz yang juga dikenal dengan panggilan UAS ini juga menyebutkan dalil mengenai pendapat tersebut.
Yakni sebuah hadis hadist shahih Imam Bukhari dari Abu Hurairah RA .
“Demi yang jiwaku yang berada dalam gengam kekuasaan Allah, mulut orang berpuasa lebih harum daripada semerbak kasturi. Hadist shahih Al- Bukhari dari Sayyidina Abu Hurairah RA” sebut UAS.
UAS pun kemudian memberikan penjelasan mengenai pendapat kedua beserta dalil yang diutarakannya itu.
“Menurut pendapat ini, harum semerbak kasturi tidak baik dihilangkan. Dibiarkan saja, tapi jangan dipahami makin busuk makin harum.
Akhirnya dia tidak gosok gigi selama satu minggu, ‘kau kenapa tak gosok gigi? harum kasturi, lebih harum yang ini,” jelasnya.
UAS lalu menganjurkan untuk menjaga kebersihan mulut selama melakukan ibadah puasa, tetap menggosok gigi.
Ia menyarankan menggosok gigi setelah makan sahur sebaiknya langsung mengosok gigi.
Namun setelah Dzuhur tidak dianjurkan lagi, apalagi jika dilakukan dengan memakai pasta gigi.
“Tetap gosok gigi setelah makan sahur, tapi setelah dzuhur jangan lagi,” kata UAS.
"Ini setelah Dzuhur jam 2, jam 3, jam 4, jam-jam kritis, disitulah dia gisok, pakai menthol pulak. Jangan," tutupnya.
(*)