Berita Solo Terbaru
Peringatan Keras Bagi PNS di Solo,Jika Mobil Dinas Dilarang untuk Mudik Lebaran, Gibran : Tidak Etis
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melarang keras mobil dinas atau mobil dengan plat merah untuk mudik Lebaran.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melarang keras mobil dinas atau mobil dengan plat merah untuk mudik Lebaran.
Aturan tersebut kata Gibran, seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Mobil plat merah jangan dipakai untuk mudik saat lebaran nanti," ujar Gibran, kepada TribunSolo.com, Jumat (8/4/2022).
Gibran secara tegas menyatakan akan mencantumkan larangan ini dalam Surat Edaran (SE).
Dengan demikian, diharapkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) mematuhi aturan tersebut.
Terkait larangan penggunaan mobil dinas untuk mudik, Gibran masalah etika menjadi pertimbangan.
Sebab kendaraan itu memiliki fungsi digunakan hanya untuk melakukan tugas saat dinas.
"Plat merah jangan dipakai untuk mudik, tidak etis," kata Gibran.
Baca juga: Soal Mudik Lebaran 2022, Gibran Sebut Kendaraan Pribadi yang Perlu Diantisipasi
Baca juga: Peringatan untuk ASN Solo, Gibran Larang Mudik Pakai Mobil Plat Merah: Kendaraan Dikandangkan
"Nanti saya perjelas di SE minggu depan ya. Masalah mudik, cuti, sampai tidak boleh open house juga saya perjelas di SE berikutnya," tambahnya.
ASN Dilarang Bukber
Tak hanya itu, Gibran juga melarang para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengadakan buka puasa bersama dan mengadakan open house.
"ASN memang dilarang buka puasa bersama. Ya memang resiko terbesar penularannya malah pas buka bersama, kan kalau makan buka masker. Itu yang harus hati-hati," ujar Gibran, di Solo Paragon Hotel & Residences, Kamis (24/3/2022).
Baca juga: Berikut 5 Amalan Sunnah di Bulan Ramadan, Menambah Pahala untuk Sempurnakan Ibadah Puasa
Baca juga: 30 Kumpulan Ucapan Selamat Sambut Ramadan 2022, Cocok Dijadikan Pesan Singkat untuk Orang Terdekat
Larangan itu juga berlaku bagi dirinya, Gibran memastikan tak bakal menggelar buka puasa bersama dan open house juga.
Dia menganjurkan agar buka puasa dilakukan di rumah dengan keluarga masing-masing. Namun, dia mempersilakan ibadah berjamaah.
"Di tempat saya juga tidak ada open house, pokoknya jangan ada bukber dulu ya, pokokmen ojo, karena sangat-sangat beresiko," kata dia.
Di sisi lain, imbauan tidak buka bersama dan open house ini disebut Gibran bakal segera dituangkan dalam Surat Edaran pekan depan.
Baca juga: Lewat Program Ramadan Berbagi, PLN Berikan Bantuan Listrik Gratis Kepada Masyarakat di Jawa Tengah
Selain dua hal itu akan diatur pula mengenai aturan salat tarawih, salat Ied, hingga tarawih keliling (tarling).
"Kemarin sudah saya wanti-wanti pada camat lurah. Kalau saya mending shalat Ied di lapangan, bisa jaga jarak, sementara kalau di masjid rengket-rengket," ucapnya.
"Nanti kalau tarling kita coba bahas minggu depan. Saya lebih prefer tarawih di masjid terdekat saja, kalau bisa berjarak dan bermasker juga. Nanti kita tuangkan di SE, minggu depan ya," pungkasnya. (*)