Berita Solo Terbaru
Saat Warga Solo Riang Gembira Dapat BLT Minyak Goreng & BPNT Rp 500 Ribu : Buat Tambah Modal Usaha
Pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Solo hari ini.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Warga Kecamatan Banjarsari, Kota Solo riang gembira mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Selasa (12/4/2022).
Di antaranya Ronnie (38) dan Harwanti (52).
Ronnie yang kesehariannya menjadi tukang pijat mengaku bersyukur dengan adanya bantuan sebesar Rp 500 ribu.
Sebab pekerjaannya terkendala oleh pandemi.
Warga Timuran ini mengharapkan pandemi segera berakhir, sehingga tidak perlu lagi ada bantuan semacam ini.
"Ya harapan saya, semoga keadaan (pandemi) membaik, kan kalau membaik nggak perlu ada bantuan-bantuan kaya gini lagi," kata Ronnie kepada TribunSolo.com.
Sementara itu, Harwanti (52) turut bersukacita karena menerima bantuan total senilai Rp 500.000 tersebut.
Dia mengatakan akan menggunakan uang iti sebagai modal dagang. Apalagi Harwati menjual wedangan.
"Senang sekali dapat, bisa membantulah buat dagang, modal dagang," jelas dia.
Baca juga: BLT Khusus PKL Sudah Cair di Sragen dan Klaten, Tiap Orang Dapat Rp 600 Ribu, Ini Syarat Penerimanya
Baca juga: BLT Minyak Goreng dan Sembako di Kota Solo Cair Sebelum Lebaran, Penerima Dapat Total Rp 500 Ribu
"Saya jual wedangan di depan Cianjur, Slamet Riyadi. Butuh sekali saya (buat beli minyak goreng)," kata Harwanti.
Ada 11 Ribu di Banjarsari
Kepala Dinas Sosial Kota Solo Agus Santoso mengatakan pihaknya hari ini menyasar 140 warga Kelurahan Timuran dan 134 warga Kelurahan Keprabon.
"Kecamatan Banjarsari sendiri ada 11.439 penerima, tapi hari ini memang cuma menyasar Kelurahan Timuran dan Keprabon aja," ujar Agus.
Agus menjelaskan pendistribusian pagi ini diarahkan kepada warga Timuran terlebih dahulu, kemudian baru disusul oleh warga Keprabon.
"Ini supaya tidak terjadi penumpukan massa di sini," katanya.
Pantauan TribunSolo.com, alur penerimaan warga yang akan menerima BLT minyak goreng dan BPNT bermulai dari pemeriksaan berkas.
Linmas lah yang berjaga di sebuah meja paling depan. Dia mencatat kedatangan warga sekaligus memeriksa berasa.
Pada tahap itu, warga diperiksa kelengkapan berkasnya seperti fotokopi KTP, fotokopi Kartu Keluarga, serta form undangan dari PT Pos Indonesia yang disertai barcode.
Baca juga: BLT PKL Sudah Cair di Klaten, Warga Membludak Sampai Luar Gedung, Antre 3 Jam Baru Dapat
Baca juga: BLT PKL Sudah Cair di Klaten, Warga Membludak Sampai Luar Gedung, Antre 3 Jam Baru Dapat
Setelahnya, mereka menunggu dengan duduk di kursi-kursi yang telah disediakan dibawah tenda putih.
Mereka kemudian akan dipanggil berdasarkan nomor yang telah diberikan oleh petugas.
Saat dipanggil, warga akan memasuki sebuah ruangan dimana mereka akan menandatangi berkas tanda akan menerima BLT minyak goreng dan BPNT.
Kembali menunggu sejenak, akhirnya yang dinanti-nanti warga tiba.
Mereka akan diterima oleh petugas PT Pos Indonesia berseragam oranye.
Di sana mereka akan menerima BLT minyak goreng senilai Rp 300.000 dan BPNT senilai Rp 200.000.
Sehingga masing-masing warga menerima total Rp 500.000.
Sebagai bukti, warga akan diminta memegang uang beserta berkas dan difoto oleh petugas. (*)