Kematian Bocah Kartasura
Ibu Sambung Tak Hanya Bercucuran Air Mata, Tapi Mendadak Pingsan saat Jenazah Dila Hendak Dimakamkan
Tak hanya menangis, Kartini ibu sambung UF alias Dila (7) juga pingsan di TPU Tegalan Desa Ngabeyan, Rabu (13/4/2022).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Sosok Kakak-kakaknya
Namun masalah datang saat ibu dan ayah angkatnya bercerai sekira 5 bulan lalu.
Karena perceraian itu, Kartini harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan ekonominya.
"Pak Haryoto itu sipir, dia sekarang di Cipinang, kalau bu Kartini merantau di Jakarta, di konveksi," ucapnya.
Selama ditinggal merantau, Dila tinggal bersama ketiga kakak sambungnya, yakni GSB (24), FNH (18), dan MSM (14).
GSB dulunya pernah menempuh pendidikan di UIN Raden Mas Said Surakarta.
Namun saat menyusun skripsi dia Drop Out (DO) dan menikah dengan Dn.
FNH masih duduk dibangku kelas 12 SMK Kasatriyan Surakarta, sementara MSM masih duduk di bangku kelas 7 di SMP Al Islam.
"Kebiasaannya biasa saja, mereka backgroundnya dari pondok pesantren, tidak neko-neko, tidak ikut komunitas atau gank," ucapnya.
Namun masa kecil didik ayahnya cukup keras.
Terkait keberadaan ibu kandung Dilla, Suraji tidak bisa memastikan akan datang atau tidak.
"Kalau menjunguk ke sini, paling cuma beberapa tahun sekali, bersama saudaranya," jelas dia.
Cata Kakak Sambung Aniaya Adiknya
Inilah tampang kakak angkat yang menyiksa UF alias D (7) hingga meninggal di Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Kini keduanya GSB (24) dan FNH (18) ditetapkan jadi tersangka oleh polisi.