Berita Wonogiri Terbaru
Info BLT Minyak Goreng di Wonogiri : Mulai Cair Hari Ini Rp 300 Ribu, Mengambil Tapi Wajib Booster
Kepala Dinsos Wonogiri, Kurnia Listyarini, mengatakan jumlah KPM yang menerima BLT minyak goreng di Wonogiri terdiri dari KPM penerima BPNT dan PKH.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng di Wonogiri mulai disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Rabu (13/4/2022).
Penyaluran tersebut dilakukan di Pendopo Kecamatan masing-masing.
Selain itu, juga ada yang disalurkan di Balai Desa/Kelurahan.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri, Kurnia Listyarini, mengatakan jumlah KPM yang menerima BLT minyak goreng di Wonogiri terdiri dari KPM penerima BPNT dan PKH.
"Jumlah total KPM penerima BLT minyak goreng ada 89.358 orang di Wonogiri. Terdiri dari BPNT dan PKH," kata dia, kepada TribunSolo.com.
KPM penerima bantuan tersebut diwajibkan memenuhi sejumlah syarat, termasuk sudah menjalani vaksinasi booster.
Kurnia juga membenarkannya, berdasarkan petunjuk yang diterimanya, kegiatan vaksinasi booster disinergikan dengan penyaluran bantuan sosial.
Menurutnya, itu mengacu pada Pasal 13 A Perpres Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin Dalam Rangka Penanggulan Covid-19.
"Jadi dalam rangka sinergisitas dengan kegiatan vaksinasi booster," terang dia.
Baca juga: Ini Liena, Perempuan Tangguh Sopir Bus Wonogiri-Jakarta, Start dari Titik Nadir Pukulan Perceraian
Baca juga: Duh! Serikat Buruh di Sragen Temukan Ada Perusahaan yang Berikan THR Karyawan dengan Menyicil
Penyaluran BLT minyak goreng pertama kali dilakukan di Kecamatan Wonogiri Kota.
Penyaluran dilakukan di Pendopo Kecamatan mulai pagi hari.
Sekcam Wonogiri Kota, Agus Haryanto, menjelaskan BLT minyak goreng yang disalurkan kepada KPM yakni tiga bulan dan disalurkan satu waktu dengan nilai bantuan sebesar Rp 100 ribu per bulan.
"Jadi penerima BLT migor mendapatkan Rp 300 ribu," jelasnya.
"Tadi memang ada beberapa yang belum booster, langsung diarahkan ke puskesmas untuk vaksin dulu. Kita sudah koordinasikan dengan puskesmas terkait hal itu," imbuhnya.
Pihaknya juga melakukan screening di pintu masuk, petugas di depan menanyakan apakah syarat-syarat yang diwajibkan sudah dipenuhi oleh KPM yang akan mengambil bantuan.
"Para kades sudah diminta untuk memberitahukan warganya yang mengambil bantuan harus membawa KTP, KK dan sertifikat vaksin booster," tandas dia. (*)