Berita Solo Terbaru
Di Balik Perjuangan Ambil BLT Rp 500 Ribu di Solo : Antre Sampai Lima Jam, Rela Tak Duduk & Lesehan
Menunggu antrean panjang untuk mendapatkan BLT minyak goreng dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tak mudah.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Menunggu antrean panjang untuk mendapatkan BLT minyak goreng dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tak mudah.
Ya, butuh perjuangan agar uang bantuan Rp 500 ribu itu di tangan.
Seperti yang dialami seratusan warga di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo saat pencairan di Kantor Kecamatan Banjarsari pada Jumat (15/4/2022).
Dari pantauan TribunSolo.com di Kantor Kecamatan Banjarsari, terlihat warga ada yang duduk di kursi.
Ada juga yang duduk lesehan di bawah tenda yang sudah disediakan.
Sebagian lagi, warga yang belum vaksin antre untuk mendapat vaksin booster.
Dari nomor urut yang dibacakan oleh petugas Linmas, nomor terakhir yakni 1.065 sedangkan dari data petugas nomor urut yang mendaftar sudah sampai sekitar 1.900.
Beberapa kali petugas yang memanggil dengan nomor urut memberi tahu warga bahwa ada kendala dari aplikasi kantor pos.
"Ibu-ibu ngapunten, ada sedikit trouble pada mesin," kata salah seorang petugas.
Baca juga: Viral Warga Berjubel Antre BLT di Kecamatan Laweyan, Camat Sebut Ada Trouble di Aplikasi
Baca juga: Catat, Jadwal Penyaluran BLT Migor di Wonogiri : Mulai 13 Sampai 21 April 2022
Namun tak lama, pemanggilan nomor urut kembali berjalan dengan normal.
Tak sedikit, warga yang lebih memilih untuk pulang dan kembali lagi nanti.
Salah satu warga Ngemplak, Sri Mulyatmi (50) datang sejak jam 10.00 WIB.
Dirinya datang diantar oleh anaknya Melani (17).
"Nunggu dari jam 10.00 WIB tapi sampai siang belum dipanggil," kata Melani kepada TribunSolo.com.
Bahkan, ia dan ibunya rela berjam-jam menunggu untuk dipanggil petugas.
"Dapat nomor urut 1.400, dari tadi cuma disini (bawah tenda) nunggu dipanggil," ungkapnya.
Meski tidak menjalani ibadah puasa, Melani mengaku tidak meninggalkan lokasi walau hanya sekedar mencari makan ataupun minum.
"Enggak pergi, enggak puasa juga," tuturnya.
Pesan Gibran soal BLT
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberi pesan kepada penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Gibran mengimbau warga menggunakan uang senilai Rp 500.000 tersebut sebaik-baiknya.
"Saya mengimbau warga untuk digunakan sebaik mungkin," ujar Gibran, kepada TribunSolo.com saat meninjau pencairan BLT, Selasa (12/4/2022).
Apalagi, kata putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, sebentar lagi umat muslim bakal merayakan kemenangan yakni Hari Lebaran atau Idul Fitri.
"Dan sekali lagi ini kan menjelang lebaran, mohon digunakan untuk sebaik-baiknya untuk kebutuhan keperluan sebelum Lebaran," katanya.
Di sisi lain, Gibran memastikan pendistribusian BLT Migor dan BPNT tersebut bakal dilakukan secara cepat.
Targetnya, dikatakan Gibran sebelum lebaran.
"Cepat kok, semuanya cepat, nanti di Solo penerimanya 36.864, itu nanti kami selesaikan, BLT-nya nanti serentak," kata Gibran.
Baca juga: Ditantang Crazy Rich Tanjung Priok Maju Pilgub DKI, Gibran Ngaku Belum Kenal Sahroni
Baca juga: Jawaban Gibran Soal ASEAN Para Games 2022 Mundur Seminggu : Biar Mendekati 17 Agustusan
"Sebelum lebaran selesai. Mulai Rabu serentak seluruh kelurahan, cepat kok," tambahnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Solo Agus Santoso meminta warga yang belum menerima bantuan untuk bersabar.
Nantinya warga akan menerima undangan dari PT Pos Indonesia.
"PT Pos sebelumnya sudah berkoordinasi dengan kami, dengan wilayah, disepakati kapan untuk mendistribusikan," kata Agus.
Menerima Bantuan
Warga Kecamatan Banjarsari, Kota Solo riang gembira mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Selasa (12/4/2022).
Di antaranya Ronnie (38) dan Harwanti (52).
Ronnie yang kesehariannya menjadi tukang pijat mengaku bersyukur dengan adanya bantuan sebesar Rp 500 ribu.
Sebab pekerjaannya terkendala oleh pandemi.
Warga Timuran ini mengharapkan pandemi segera berakhir, sehingga tidak perlu lagi ada bantuan semacam ini.
"Ya harapan saya, semoga keadaan (pandemi) membaik, kan kalau membaik nggak perlu ada bantuan-bantuan kaya gini lagi," kata Ronnie kepada TribunSolo.com.
Sementara itu, Harwanti (52) turut bersukacita karena menerima bantuan total senilai Rp 500.000 tersebut.
Dia mengatakan akan menggunakan uang iti sebagai modal dagang. Apalagi Harwati menjual wedangan.
"Senang sekali dapat, bisa membantulah buat dagang, modal dagang," jelas dia.
Baca juga: BLT Khusus PKL Sudah Cair di Sragen dan Klaten, Tiap Orang Dapat Rp 600 Ribu, Ini Syarat Penerimanya
Baca juga: BLT Minyak Goreng dan Sembako di Kota Solo Cair Sebelum Lebaran, Penerima Dapat Total Rp 500 Ribu
"Saya jual wedangan di depan Cianjur, Slamet Riyadi. Butuh sekali saya (buat beli minyak goreng)," kata Harwanti.
Ada 11 Ribu di Banjarsari
Kepala Dinas Sosial Kota Solo Agus Santoso mengatakan pihaknya hari ini menyasar 140 warga Kelurahan Timuran dan 134 warga Kelurahan Keprabon.
"Kecamatan Banjarsari sendiri ada 11.439 penerima, tapi hari ini memang cuma menyasar Kelurahan Timuran dan Keprabon aja," ujar Agus.
Agus menjelaskan pendistribusian pagi ini diarahkan kepada warga Timuran terlebih dahulu, kemudian baru disusul oleh warga Keprabon.
"Ini supaya tidak terjadi penumpukan massa di sini," katanya.
Pantauan TribunSolo.com, alur penerimaan warga yang akan menerima BLT minyak goreng dan BPNT bermulai dari pemeriksaan berkas.
Linmas lah yang berjaga di sebuah meja paling depan. Dia mencatat kedatangan warga sekaligus memeriksa berasa.
Pada tahap itu, warga diperiksa kelengkapan berkasnya seperti fotokopi KTP, fotokopi Kartu Keluarga, serta form undangan dari PT Pos Indonesia yang disertai barcode.
Baca juga: BLT PKL Sudah Cair di Klaten, Warga Membludak Sampai Luar Gedung, Antre 3 Jam Baru Dapat
Baca juga: BLT PKL Sudah Cair di Klaten, Warga Membludak Sampai Luar Gedung, Antre 3 Jam Baru Dapat
Setelahnya, mereka menunggu dengan duduk di kursi-kursi yang telah disediakan dibawah tenda putih.
Mereka kemudian akan dipanggil berdasarkan nomor yang telah diberikan oleh petugas.
Saat dipanggil, warga akan memasuki sebuah ruangan dimana mereka akan menandatangi berkas tanda akan menerima BLT minyak goreng dan BPNT.
Kembali menunggu sejenak, akhirnya yang dinanti-nanti warga tiba.
Mereka akan diterima oleh petugas PT Pos Indonesia berseragam oranye.
Di sana mereka akan menerima BLT minyak goreng senilai Rp 300.000 dan BPNT senilai Rp 200.000.
Sehingga masing-masing warga menerima total Rp 500.000.
Sebagai bukti, warga akan diminta memegang uang beserta berkas dan difoto oleh petugas. (*)