Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Jelang Lebaran, Jasa Penukaran Uang Jalanan Mulai Menjamur di Solo, Transaksi Capai Rp 30 Juta

Jelang lebaran, jasa penukaran uang jalanan sudah menjamur di Kota Solo. Jasa penukaran uang jalanan ini dapat ditemui di kawasan Benteng Vestenberg.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Agil Tri
Jasa penukaran uang jalanan di kawasan Benteng Vestenberg, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Jelang lebaran, jasa penukaran uang jalanan sudah menjamur di Kota Solo.

Jasa penukaran uang jalanan ini dapat ditemui di kawasan Benteng Vestenberg, Kecamatan Pasar Kliwon.

Di sebelah timur benteng, atau di jalan Kapten Mulyadi, ada sekira 8 orang yang menawarkan jasa penukaran uang, salah satunya Widodo (51).

Baca juga: Bank Indonesia Buka Layanan Penukaran Uang Baru Selama Ramadan: Ini Jadwal, Lokasi, dan Syaratnya

Baca juga: Waspada Peredaran Uang Palsu Jelang Lebaran 2021, Teliti saat Melakukan Penukaran Uang Tak Resmi

"Yang disini (kawasan Benteng Vestenberg), yang membuka jasa penukaran uang ini orang Semanggi semua," katanya, Jumat (15/4/2022).

"Jumlahnya ada sekitar 16 orang. Belum yang dari daerah lain," tambahnya.

Widodo mulai membuka jasa penukaran uangnya 2 hari yang lalu.

Selama 2 hari ini transaksi penukaran uang ditempatnya masih lesu.

Baca juga: Lebaran di Tengah Corona, BI Solo Tetap Buka Penukaran Uang, Ini 177 Loket yang Siap Melayani

"Nanti kalau sudah H-7, biasanya sudah ramai," ucapnya.

Penukaran uang ditempatnya minimal Rp100 ribu, yang bisa ditukarkan pecahan uang Rp2000, Rp5000, Rp10.000, dan Rp20.000.

"Kalau saat ini, uang jasanya Rp 5000 untuk transaksi Rp100 ribu. Tapi kalau sudah mulai ramai H-7, uang jasanya Rp10.000," ujarnya.

Baca juga: Saat Corona, BI Solo Siapkan Rp 4,3 triliun untuk Penukaran Uang Lebaran

Widodo sudah 10 tahun menekuni bisnis jasa penukaran uang jalanan saat lebaran ini.

Profesi utamanya adalah bekerja di proyek bangunan, namun saat mendekati ramadan dia alih profesi menjadi jasa penukaran uang jalanan.

"Tahun lalu, total transaksinya bisa mencapai Rp30 juta. Rata-rata segitu, semoga tahun ini lebih banyak lagi," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved