Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Suasana Jumat Agung di Gereja Paroki Wedi Klaten : Ada Pembatasan, Sampaikan Harapan Supaya Bangkit

Pastor Romo Aloysius Gonzaga Luhur Prihadi mengatakan, ada sejumlah rangkaian yang digelar di Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi.

Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
Suasana dalam Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi, Kabupaten Klaten jelang ibadah, Jumat Agung (15/4/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Perayaan Jumat Agung di Geraja Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten berlangsung khidmat.

Ibadah dalam rangkaian Pekan Suci Paskah 2022 itu tetap digelar sesuai PPKM Level 2.

Pastor Romo Aloysius Gonzaga Luhur Prihadi mengatakan, ada sejumlah rangkaian yang digelar di Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi.

Di antaranya Minggu Palma (9-10/4 2022), Kamis Putih (14/4/2022), Jumat Agung (15 April/2022), Malam Paskah Sabtu (16/4/2022) dan Hari Raya Paskah Minggu (17/4/2022).

Khususnya pada Jumat Agung kata Romo Aloysius, hanya ada 1.000 jemaah yang diperkenankan hadiri Pekan Suci tersebut meskipun jemaah total mencapai 4000 orang.

"Kita sudah membagi ke dalam beberapa kelompok dan sudah disosialisasikan sebelumnya untuk melaksanakan protokol kesehatan," terangnya.

"Sehingga semua yang hadir kita berikan kartu untuk masuk yang disesuaikan dengan jadwal yang ada," imbuhnya.

Baca juga: Kumpulan 20 Ucapan Hari Jumat Agung 2022, Lengkap Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Baca juga: Jamin Perayaan Paskah 2022 di Klaten Aman, Polisi Terjunkan Ratusan Personel: Jaga 74 Gereja 

Meski begitu, Rama menjelaskan jika pihaknya membuat pengecualian untuk orang yang melakukan perjalanan dan hendak melakukan ibadah di gereja tersebut.

"Jika ada umat datang yang sedang melakukan perjalanan, akan tetap dilayani dengan syarat sehat dan sudah divaksin minimal 2 kali," jelasnya.

Sedangkan tema Hari Raya Paskah menurunya adalah 'Bangkit dan Berpengharapan dalam Kristus'.

"Ini direnungkan, supaya saat pandemi mulai melandai ada semangat bangkit dan ada pengharapan untuk pulih serta menumbuhkan semangat pengharapan untuk banyak orang," harap Romo.

Untuk pengamanan selama pelaksanaan ibadah, Romo menjelaskan jika pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek dan Koramil di Kecamatan Wedi.

"Ada anggota untuk berjaga," jelas dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved