Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Pembagian BLT di Klaten : Warga Ngawen Pertanyakan Syarat Vaksin Booster & Beli Sembako Rp 100 Ribu

Sebanyak 494 keluarga penerima manfaat (KPM) dari Kecamatan Ngawen dan Ceper menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng.

Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Ibnu Dwi Tamtomo
Suasana penyaluran BLT di Gedung Serba Guna Desa Mayungan, Kecamatan Ngawen, Klaten, Sabtu (16/4/2022). 

Sedikit berbeda dengan Atik, Sugiman (70), warga setempat mengeluhkan tentang kewajiban membeli sembako Rp 100 ribu lewat BUMDes. 

Menurutnya itu adalah hak setiap warga untuk memilih, uang dari bantuan tersebut akan dipergunakan untuk apa. 

"Kalau saya cuma mempertanyakan soal kewajiban membeli sembako. Padahal setiap warga punya kebutuhan masing-masing. Sedangkan sembako dirumah masih ada, untuk apa beli lagi, mending beli kebutuhan yang lebih mendesak," kata Sugiman. 

Hal yang berbeda dirasakan oleh Sri Suwarsiyatun (47) warga desa setempat, dirinya tidak mempermasalahkan kewajiban vaksin booster dan kewajiban membeli sembako. 

Menurutnya, mendapatkan bantuan tersebut adalah hal yang terpenting. Selain itu sembako yang dibeli juga dapat meringankan kebutuhannya sehari-hari. 

"Saya enggak masalah kalau harus beli sembako Rp 100 ribu pakai uang bantuan itu, karena masih ada sisa uang untuk keperluan sehari-hari," ungkapnya. 

Meski begitu dia datang dalam keadaan belum melaksanakan vaksin booster, sehingga harus divaksin terlebih dahulu. 

"Ini harusnya saya divaksin, tapi karena tekanan darah saya tinggi jadi belum bisa divaksin disuruh nunggu dulu, nanti cek tekanan darah lagi," ungkapnya. 

Sri mengatakan, meski harus menunggu untuk mendapatkan vaksin booster. Dirinya telah menerima bantuan tersebut baik bentuk uang dan sembako. 

Dari pantauan TribunSolo.com di lokasi kejadian, terlihat Sri yang kembali mengantri untuk mendapatkan vaksin booster. 

Namun melihat kondisi tekanan darahnya tinggi, membuat tim medis tidak bisa memberikan vaksin booster kepadanya. 

Sehingga dirinya diminta untuk melaksanakan vaksin booster di Layanan Kesehatan esok hari setelah tekanan darahnya normal.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved