Penembakan di Sukoharjo
Kata Ketua RT Soal Polisi Wonogiri Ditembak Tim Resmob Polresta Solo : Jarang Terlihat di Kampung
Inilah keseharian anggota polisi dari Polres Wonogiri yang ditembak oleh Tim Resmob Polresta Solo.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Inilah keseharian anggota polisi dari Polres Wonogiri yang ditembak oleh Tim Resmob Polresta Solo.
Sosok polisi yang ditembak adalah PS (26) yang tinggal di Kecamatan Wonogiri Kota.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, PS tinggal di wilayah Kelurahan Giritirto.
Di sekitar lingkungan, PS dikenal dengan sebutan D.
Saat didatangi, pintu rumah D dalam keadaan tertutup rapat termasuk dengan gerbangnya.
Rumahnya cukup besar yang berada di pinggir jalan raya.
Saat itu rumah dalam keadaan dimungkinkan dalam kedaaan kosong sebab saat dipanggil tidak ada yang keluar.
Kemudian, sejumlah tetangga yang tinggal berdekatan dengan rumah D juga membenarkan bahwa rumah tersebut adalah tempat tinggal D yang merupakan seorang anggota polisi.
Ketua RT setempat, juga membenarkan bahwa D adalah salah satu warganya yang berprofesi sebagai anggota polisi.
Namun hingga Rabu (20/4/2022) siang Ketua RT belum mengetahui soal penembakan yang melibatkan salah seorang warganya itu.
Baca juga: Penjelasan Kapolresta Solo Ada Anak Buahnya Tembak Polisi dari Wonogiri : Terlibat Pemerasan
Baca juga: Alasan Resmob Polresta Solo Tembak Polisi Wonogiri, Kapolresta : Peras Orang yang Chek-In di Hotel
"Yang jelas warga sini, kesehariannya saya kurang begitu mengetahuinya, sebab tugasnya tidak di kota, tugas dimana juga kurang tahu," kata dia, kepada TribunSolo.com.
Dia menuturkan, D tinggal di rumah tersebut bsrsama kedua orang tuanya.
Namun Ketua RT mengaku tidak begitu mengetahui keseharian D seperti apa.
Selain itu, dia mengaku jarang melihat D berada di rumah namun memakluminya karena yang bersangkutan merupakan anggota polisi.
"Belum berkeluarga sendiri dan jarang terlihat, mungkin karena kesibukannya," Ketua RT menambahkan.
Sejumlah tetangga yang tinggal berdekatan dengan rumah D pun juga enggan berkomentar.
Mereka mengaku tidak mengetahui secara pasti bagaimana keseharian D.
Alasan Anggota Polres Ditembak
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak membeberkan kronologi kenapa anggotanya di Resmob Polresta Solo menembak anggota Polres Wonogiri.
Peristiwa itu terjadi di Dukuh Jaten, RT 02 RW XI Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (19/4/2022).
Adapun polisi yang ditembak adalah PS (26),
Kapolresta Ade mengatakan, oknum polisi tersebut diduga terlibat komplotan pemerasan.
Selain PS, ada 4 orang lainnya yang merupakan warga sipil yang menjadi komplotan.
Mereka adalah SNY (22) warga Semarang, RB (43) dan TWA (39) warga Solo, serta ES (36) warga Pati.
"Pada hari Minggu 17 April 2022, korban berinisial WP (66) warga Pajang membuat laporan ke Polresta Surakarta," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (20/4/2022).
Para pelaku ini melakukan pemerasan terhadap korban yang tengah melakukan check-in di hotel kelas melati di Kota Solo.
Baca juga: Polisi Wonogiri yang Ditembak Resmob Solo Dibawa ke RS Hidayah Boyolali : Perut Terluka,Ada 2 Lubang
Baca juga: Duduk Perkara Polisi Ditembaki Polisi di Kartasura : Ada Laporan Suka Memeras Hotel Melati
Ade menjelaskan, pelaku mengintai, dan mendokumentasikan orang yang tengah check in bersama wanita yang bukan istrinya.
"Berbekal foto tersebut, kemudian komplotan pelaku meminta uang dengan cara memaksa atau memeras kepada korbannya," aku Ade.
"Ancaman jika tidak menyerahkan sejumlah uang yang diminta, akan dilaporkan ke pihak berwajib," ujarnya.
Polisi yang melakukan penyelidikan, kemudian melakukan penangkapan terhadap tersangka dengan kejar-kejaran sampai di kawasan TPU Pracimaloyo, Makamhaji.
Empat orang pelaku yang akan ditangkap oleh Tim Resmob Satreskrim Polresta Surakarta sempat melakukan perlawanan sengit.
"Dengan mengemudikan mobil jenis Daihatsu Xenia, komplotan pelaku menabrakkan beberapa kali mobilnya ke mobil dan sepeda motor milik petugas," jelasnya.
Petugas lanjut Kapolresta Ade, memberikan 2 kali tembakan peringatan ke udara, namun tidak digubris oleh para pelaku.
Kendaraan pelaku terus melaju, dan bahkan kembali menabrak 2 orang pengendara motor yang melintas di TKP.
"Petugas terpaksa menembak ke arah ban mobil yang dikemudikan tersangka sebanyak 2 kali untuk menghentikan laju kendaraan pelaku," kata Kapolres.
Namun pelaku terus melajukan kendaraannya arah Kartasura dan berhasil melarikan diri meninggalkan TKP.
"SNY berhasil ditangkap saat penyergapan petugas," jelas dia.
"Sementara polisi yang mengalami luka tembak, dilarikan ke rumah sakit di kawasan Boyolali," akunya.
Ditangkap Kembali Tiga Orang
Selain PS kata Kapolresta Ade, pada hari Rabu (20/4/2022) sekira pukul 04.00 WIB Unit Resmob Satreskrim Polresta Surakarta berhasil menangkap tiga tersangka lainnya.
"Ditangkap di daerah Kopeng, Semarang," ucapnya.
Mereka yang ditangkap adalah RB (43) dan TWA (39) warga Solo, serta ES (36) warga Pati.
Mereka kini sudah diamankan di Rutan Mapolresta Surakarta untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Detik-detik Polisi Tembak Polisi di Sukoharjo : Ada Tembakan Berkali-kali, Warga Dilarang Merekam
Baca juga: Kartasura Bak Arena Duel Koboi, Toyota Avanza Diberondong Tembakan, Diduga Duel Sesama Polisi
"Satu tersangka yang merupakan oknum anggota Polri, saat ini dalam perawatan medis di salah satu RS di Solo," ujarnya.
"Dia mengalami luka tembak saat upaya paksa penangkapan yang dilakukan oleh Tim Resmob Satreskrim Polresta Surakarta," tambahnya.
Kapolres mengatakan, dari hasil penyelidikan dan penyidikan, komplotan ini sudah melakukan perbuatannya dengan modus serupa.
Tak hanya sekali, tetapi beberapa kali di Boyolali, Karanganyar, Klaten dan Solo.
"Polisi juga mengamankan barang bukti berupa 1 unit mobil Xenia, 1 pucuk senjata api rakitan, uang Rp 830.000, kamera, handphone, dan sejumlah alat bukti lainnya," terang dia. (*)