Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Warga Paras Boyolali Dibegal di Jalan SSB, Dipancal hingga Terkapar, Uang Gaji Rp 1,8 Juta Disikat

Sambil terbaring serta merintih kesakitan pada punggungnya, Siswadi menceritakan jika peristiwa nahas itu terjadi sekira pukul 18.30 WIB.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Tri Widodo
Siswadi, warga Dukuh Panderejo, RT 01, RW 01, Desa Paras, Kecamatan Cepogo yang dibegal di Dukuh Pule, Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, jalan Solo-Selo- Borobudur (SSB). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI-  Apes betul nasib Siswadi (37). Ia menjadi korban begal, Rabu (20/4/2022) malam.

Warga Dukuh Panderejo, RT 01, RW 01, Desa Paras, Kecamatan Cepogo itu dibegal di Dukuh Pule, Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, jalan Solo-Selo- Borobudur (SSB).

Akibatnya uang gajinya sebesar Rp 1,8 juta raib saat dirinya tak sadarkan diri usai terjatuh dari sepeda motor.

Sambil terbaring serta merintih kesakitan pada punggungnya, Siswadi menceritakan jika peristiwa nahas itu terjadi sekira pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Kabareskrim Beri Saran Ini ke Polda NTB soal Kasus Korban Begal Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Baca juga: Kabareskrim Tanggapi Korban Begal di NTB Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku : Harusnya Dilindungi

Saat itu, dia yang baru pulang kerja dari salah satu konveksi di daerah Dawar, Mojosongo.

"Setelah buka puasa sebentar, saya langsung pulang," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, di rumahnya, Kamis (21/4/2022).

Dengan perasaan senang karena baru saja gajian, dia kemudian bergegas pulang.

Dia pun melintasi jalan SSB yang dia lalu setiap hari.

Tanpa ada perasaan atau firasat apapun, Siswadi melaju dari timur ke barat dengan nyaman, meskipun saat itu kondisinya masih gerimis.

Hingga akhirnya setelah meliwati SPBU Jelok, ada dua orang yang berboncengan yang memepet motornya.

Dia pun mengira pengendara itu akan mendahului sepeda motor honda Supra Fit yang dia kendarai.

"Lalu sampai di lokasi saya dipepet dan dipancal (ditendang) motor saya. Saya langsung jatuh ke kanan dan tersungkur. Posisi saya sudah antara sadar dan tidak," katanya.

Dia yang dalam kondisi setengah sadar itu, dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksinya.

Pelaku kemudian menggerayangi kantongnya untuk menemukan barang berharga.

Uang gajinya senilai Rp 1,8 juta di dompetnya raib. Sedangkan ponsel yang masih berada di saku depan celananya tak diambil.

Dompetnya baru ditemukan di tengah-tengah jalan raya.

Setelah itu, korban yang masih tersungkur itu kemudian tertabrak oleh sepeda motor yang dikendarai Subuh Sukomo, warga Magelang.

Subuh yang melaju dari timur kaget melihat korban dan sepeda motor yang tergeletak di pinggir jalan.

Karena tak sempat menghindar, Subuh lantas menabrak sepeda motor korban.

Sedangkan sepeda motor milik korban mengalami rusak cukup parah.

Pantauan TribunSolo.com, sepeda motor honda Supra Fit dengan nopol AD 2542 SD rusak di bagian lampu depan.

Jok motor korban juga hilang dan belum ditemukan.

Dia pun mengalami luka yang cukup serius pada bagian pinggangnya.

Sampai kini Siswadi masih merintih, merasa kesakitan di pinggangnya meskipun hanya terbaring di kasur.

"Tapi sudah saya periksakan dan Alhamdulillah tidak apa-apa," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved