Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner Solo

Sate Kelinci Pak Peng, Kuliner Favorit di Sragen yang Tak Boleh Dilewatkan, Bumbu Kecapnya Juara

Sate kelinci Pak Peng berlokasi di Jalan Maospati - Solo, Lemahbang, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Sate Kelinci Pak Peng berlokasi di Jalan Maospati - Solo, Lemahbang, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen. 

TRIBUNSOLO.COM - Rekomendasi kuliner favorit di Sragen yang wajib masuk daftar wisata kulinermu.

Salah satunya Sate Kelinci Pak Peng.

Sate ini bisa menjadi pilihan bagi kamu yang sudah bosan dengan sate dari daging kambing, sapi hingga ayam.

Baca juga: Santapan Lezat Sate Ayam Pak Kabul Ponorogo di Wonogiri : Tak Pelit Daging, Sehari 1.500 Tusuk Ludes

Baca juga: Sate Kere Yu Rebi, Kuliner Legendaris Solo yang Punya Cita Rasa Khas: Terbuat dari Tempe Gembus

Sate kelinci Pak Peng berlokasi di Jalan Maospati - Solo, Lemahbang, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan yang notabenenya merupakan sentra kuliner sate kambing.

Meski berbeda sendiri, Sate Kelinci Pak Peng tak kalah terkenalnya jika dibandingkan kuliner lain di daerah tersebut.

Sate Kelinci Pak Peng sudah ada sejak tahun 2004, yang awalnya berjualan di tenda kaki lima dekat gapura pasar Lemahbang.

Sate Kelinci Pak Peng Sragen yang terkenal dan laris sejak lama, Kaesang pernah mampir karena penasaran mencoba.
Sate Kelinci Pak Peng Sragen yang terkenal dan laris sejak lama, Kaesang pernah mampir karena penasaran mencoba. (TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)

Daging yang digunakan asli daging kelinci, tanpa dicampur dengan daging lainnya.

Satu tusuk satenya berisi isiran daging kelinci yang tebal, yang selalu fresh dan dibakar ditempat.

Daging kelincinya juga tidak amis, karena setelah dipotong, disiram dengan air panas kemudian dibakar sehingga tidak ada bulu yang tersisa.

Uniknya, bukan disiram menggunakan bumbu kacang, satu porsi sate kelinci Pak Peng disiram dengan bumbu kecap yang ditaburi merica bubuk.

"Bedanya dalam bumbu, Tawangmangu pakai sambal kacang, kalau sini pakainya merica bubuk sama kecap dan pakai nasi, kalau Tawangmangu pakai lontong," ujar Istri Pak Peng, Nur Mila kepada TribunSolo.com.

Biasanya satu porsi sate Pak Peng ditemani dengan sepiring nasi putih hangat yang ditemani dengan kesegaran segelas es teh.

Sate kelinci kini jadi primadona warga Sragen karena dianggap lebih aman untuk kesehatan jika dibandingkan dengan sate kambing.

"Sekarang yang dicari sate kelinci, soale non kolesterol," ucapnya.

"Bagi penderita stroke habis periksa sama dokter disarankan hanya boleh makan sate kelinci," terangnya.

Namun semakin lama, sate kelincinya semakin diminati banyak orang, yang mana kini dalam sehari bisa menghabiskan 50-60 ekor kelinci.

Pelanggannya kebanyakan datang dari luar Sragen, kebanyakan dari wilayah Jawa Timur.

Baca juga: 5 Sate Kambing Paling Enak dan Terkenal di Boyolali, Mana Langgananmu?

Bahkan, saking populernya anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep pernah sengaja mampir untuk makan sate kelinci Pak Peng.

Warung Sate Kelinci Pak Peng dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 20.00 WIB.

Satu porsinya berisi 7 tusuk sate kelinci yang dibanderol harga Rp 18.000, satu porsi nasi putih Rp 3.000 dan segelas es teh Rp 3.000.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved