Berita Seleb

Popularitas Kangen Band Ternyata Tak Main-main, Jadi Objek Riset Peneliti Asing dan Masuk Jurnal Top

Sebuah video yang memperlihatkan Tri Suaka dan Zinidin Zidan memparodikan Andika Kangen Band, tengah menjadi sorotan.

(KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG)
Andika Kangen Band usai menjadi bintang tamu program bincang-bincang di Studio TransTV, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (29/12/2017) sore. 

Diketahui, Emma Baulch merupakan profesor di bidang media dan komunikasi di Monash University Malaysia.

Dia mendapatkan titel doktoralnya di Monas University Australia.

“Kasus Kangen Band menunjukkan bahwa konsumerisme Indonesia memerlukan cara-cara baru untuk menggembar-gemborkan massa yang mengandalkan dan bermain dengan istilah generik lama, kampungan dan Melayu,” lanjutnya.

“Ini juga mengungkapkan beberapa kekhususan lingkungan konsumerisme Indonesia, di mana nada dering, rekaman bajak laut, dan fandom korporat merupakan sumber penting dalam pembentukan subjektivitas konsumen,” tambahnya lagi.

Menurut Baulch, kontrak dengan Warner Music Indonesia berhasil melambungkan nama Kangen Band dari grup yang nggak dikenal jadi bintang pop pada pertengahan 2000-an.

Artikel itu juga menyebutkan kalo awal karier Kangen Band sulit ditelusuri.

Namun, album Aku, Kau, dan Dia sudah beredar dalam format bajakan sebelum dirilis Warner Music Indonesia pada 2007.

Meski demikian, video-video tidak resmi Kangen Band yang beredar di jagat maya tidak menggambarkan siapa mereka sesungguhnya.

Sosok mereka baru terkuak melalui video-video klip produksi Warner Music Indonesia.

Baulch menuliskan, tren ringback tone (RBT) juga jadi faktor penting yang mendompleng popularitas Kangen Band di awal 2000-an.

Rolling Stone Indonesia bahkan menobatkan Kangen Band sebagai juaranya RBT.

(TribunJogja/ Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved