Berita Boyolali Terbaru
Salat Idul Fitri di Boyolali Bebas Bisa di Masjid hingga Lapangan, Pemkab : Tapi Kapasitas 75 Persen
Bagi umat muslim di Kabupaten Boyolali yang akan menggelar Salat Idul Fitri pada Lebaran kali ini tak usah bingung.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Bagi umat muslim di Kabupaten Boyolali yang akan menggelar Salat Idul Fitri pada Lebaran kali ini tak usah bingung.
Terlebih Pemkab Boyolali, memperbolehkan lapangan atau di tempat terbuka dan masjid untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri itu.
Sekda Boyolali Masruri menyebut Masjid Ageng yang berada di komplek perkantoran terpadu Pemkab Boyolali nantinya juga akan digelar Salat Id.
Masyarakat umum bisa mengikuti Salat Id di masjid ini.
Sedangkan jajaran Forkopimda akan Salat Id di masjid Agung dan di depan rumah dinas bupati, Jalan Merbabu.
“Salat Id di masjid boleh, di lapangan boleh, silahkan, edarannya sudah ada,” kata Masruri kepada TribunSolo.com, Selasa (26/4/2022).
Hanya saja, jelas Masruri, pelaksanaan salat Ied tetap dengan protokol kesehatan.
Kapasitas juga masih dibatasi, karena saat ini pandemi COVID-19 belum berakhir.
“Kapasitas 75 persen dari kapasitas,” terang dia.
Baca juga: Duh, Maling di Boyolali Nekat Curi Aki Stom,Padahal Stom Dipakai Mengaspal Jalan Demi Sambut Pemudik
Baca juga: Ditinggal Tidur Setelah Sahur, Motor Ninja 250cc Milik Warga Boyolali Hilang
Sementara untuk kegiatan malam takbiran, Pemkab Boyolali menghimbau untuk dilaksanakan di masjid-masjid saja.
Pemkab melarang adanya kegiatan takbir keliling.
“Takbir silahkan di masjid-masjid saja, tidak usah ke jalan-jalan (takbir keliling), jadi diimbau kegiatan takbir dilaksanakan di masjid-masjid bersama masyarakat,” jelas dia.
Pemudik Mulai Berdatangan
Pemudik yang melintasi jalur utama Semarang-Solo sebaiknya mewaspadai titik-titik jalan di Boyolali berikut ini.
Ada tiga titik yang saat musim mudik lalu terpantau mengalami kemacetan atau rawan macet.
Pertama, di Pasar Ampel Boyolali.
Kemacetan panjang tak bisa dihindari saat banyaknya lalu lalang masyarakat yang menuju pasar.
Baca juga: Ditanya Apakah Bakal Mudik ke Solo atau Tidak saat Lebaran, Ini Jawaban Presiden Jokowi
Banyaknya kendaraan yang menyebrang jalan arteri, membuat laju kendaraan yang melintas dari Semarang-Solo tersendat.
Penyempitan jalan karena adanya kendaraan yang parkir di bahu jalan kian memperumit arus lalu lintas.
Lalu yang kedua, di Exit Tol Mojosongo.
Di Exit Tol Mojosongo itu diprediksi banyak dibanjir kendaraan dari Jakarta menuju wilayah Klaten dan Yogyakarta.
Titik ketiga yang berpotensi mengalami kemacetan ada di pertigaan atau simpang tiga Bangak.
Baca juga: Info Mudik: H-7 Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Tol Semarang-Solo Meningkat 20 Persen
Baca juga: Dijamin Aman, Polda Metro Jaya Bolehkan Warga Titip Kendaraan di Kantor Polisi Terdekat Selama Mudik
Penumpukan kendaraan diperkirakan bakal terjadi disana.
Sebab, titik ini merupakan pertemuan arus dari jalan Arteri Semarang-Solo dengan jalan tol yang menuju wilayah Colomadu dan Kartasura.
Untuk menghadapi potensi kemacetan ini, Sat Lantas Polres Boyolali melakukan berbagai persiapan pengamanan.
Antara lain, dengan menempatkan tim pengurai kendaraan di tiga titik itu.
Setiap tim pengurai, menggunakan kendaraan operasional lengkap. Ada sepeda motor dan mobil.
Tim pengurai ini akan stanby di lokasi itu selama musim mudik lebaran nanti.
Dengan begitu, jika di titik tersebut atau sekitaran titik tersebut akan terjadi kemacetan Tim pengurai bisa langsung melakukan rekayasa lalu lintas.
Seperti jika di tengah Kota Boyolali macet, maka kendaraan yang dari arah Semarang seluruh kendaraan diarahkan melalui jalur lingkar utara lalu masuk ke Tol.
Bagi sepeda motor akan dilewatkan Pertigaan Wika Mojosongo.
(*)