Kesaksian Sopir Truk Soal Kecelakaan dengan Bus di Tol Semarang - Solo: Saya Sudah Kasih Jalan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Insiden kecelakaan lalu lintas di jalan Tol Semarang-Solo Jalur B, KM 486+600 mewarnai arus mudik Lebaran 1443 H.

Kecelakaan itu melibatkan Truk bermuatan jagung dan Bus Pariwisata yang akan menjemput pemudik di Jakarta.

Kecelakaan yang terjadi sekira pukul 15.50 WIB itu mengakibatkan truk terguling dan seluruh muatan jagungnya tumpah ke jalan.

Baca juga: Warga Ngemplak Boyolali Ini Bernama Idul Fitri, Ternyata Korban Kecelakaan di Karanganyar

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Mojogedang Karanganyar, Motor Suzuki Smash Berjalan Terlalu ke Kanan

Riski Satria Candra sopir truk masih ingat betul bagaimana detik-detik bokong truknya dihantam bus dari belakang.

Semula truk bernopol N 9541 E yang dia sopiri melaju di lajur kiri jalan Semarang-Solo B atau dari arah Surabaya-Semarang.

Dia sempat melihat bus New Trans Saba, AE 7300 UP warna merah ada dibelakangnya.

Sebelum sampai di lokasi kejadian dia sebenarnya sudah memberikan ruang terbuka di lajur kanan.

Baca juga: Nasib Kolonel Priyanto Pembuang Jenazah Korban Kecelakaan, Dituntut Penjara Seumur Hidup dan Dipecat

“ Saya di kiri, kemudian bus dari belakang ingin mendahului. Tapi malah mengenai truk saya,” kata Riski kepada TribunSolo.com di lokasi kejadian,  Jumat (29/4/2022).

Hantaman bus dari belakang yang sangat keras itu membuat truknya hilang kendali lalu oleng ke kiri.

Setelah menabrak pembatas jalan, truk kemudian oleng ke kanan dan terguling.

Truk yang terguling itu melintang di tengah-tengah jalan jalur dari Solo-Semarang.

Beruntung  masih ada celah yang bisa dilewati kendaraan. Sehingga tak sempat menimbulkan kemacetan panjang.

Baca juga: Saksi Dengar Suara Keras saat Kecelakaan Maut Toyota Yaris Jatuh ke Parit di Jebres Solo

Namun demikian, akibat terguling itulah seluruh muatan jagung yang sudah dipipil kering tumpah ruah ke jalan.

Sebagian masih berada di dalam karung dan sebagian lagi sudah tercerai berai di jalan rigid beton.