Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Tak Dipinjami Ambulans, Warga Jabung Meninggal, Ratusan Warga Geruduk Puskesmas Gantiwarno Klaten

Ratusan orang dari Desa Jabung menggeruduk Puskesmas Gantiwarno, Kabupaten Klaten.

Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok Warga Jabung
Ratusan orang dari Desa Jabung menggeruduk Puskesmas Gantiwarno, Kabupaten Klaten karena tak boleh pinjam ambulans. Tampak Kepala Desa Jebung, Pramono Hadi debat dengan petugas puskesmas. 

Saat diperjalanan ke rumah sakit, salah satu warga menghubungi Hery jika kakaknya masih sadarkan diri.

Namun takdir berkata lain, karena lamanya perjalanan sampai ke rumah sakit membuat kakaknya tidak tertolong.

"Saya langsung menuju rumah sakit, tapi saat saya sampai kakak sudah meninggal," ujarnya.

Baca juga: Tips Agar Terhindar Kemacetan saat Mudik di Klaten : Ada 9 Titik Jalur Alternatif, Rutenya Lengkap

Baca juga: Kesal Sisa Tagihan Tak Kunjung Dibayar, Pemborong di Semarang Nekat Preteli Genting Puskesmas

Kedes Sempat Dampingi Warga

Kepala Desa Jebung, Pramono Hadi bahkan sempat ikut mendatangi Puskesmas Gantiwarno untuk meminta kejelasan kenapa ada penolakan peminjaman ambulans.

Pramono menanyakan alasan tidak diperbolehkannya warga setempat menggunakan ambulans.

"Katanya penolakan tersebut berdasarkan instruksi dari penanggung jawab klinik tersebut atas perintah Pak Kepala Puskesmas (Kapus) Gantiwarno," ungkapnya.

Tidak puas dengan jawaban itu, Pramono langsung menelpon Kepala Puskesmas untuk memastikan pernyataan itu, namun hal tersebut dibantah oleh Kepala Puskesmas.

"Kalau kata Kapus Gantiwarno, semua warga boleh menggunakan ambulans itu," dia menirukan perkataan Kapus Gantiwarno.

Saking alotnya perdebatan, bahkan menurutnya warga yang berkumpul menggeruduk Puskesmas Gantiwano semakin banyak bahkan hingga ratusan orang.

Bahkan warga yang geruduk puskesmas sampai pukul 02.00 WIB.

Untuk meredam warga, akhirnya dirinya meminta Kapus Gantiwarno untuk datang dan bertemu dengan warga.

"Saya berharap agar Kapus datang dan menjelaskan secara langsung agar warga mendengarnya secara langsung," ungkapnya.

"Namun beliau tidak hadir dan hanya diwakilkan oleh penanggung jawab klinik tersebut, akhirnya terjadilah dialog seperti yang ada seperti di video yang beredar," jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved