Berita Klaten Terbaru
Buntut Warga Klaten Meninggal Setelah Tak Dipinjami Ambulans, DPRD: Kami Panggil Pihak Puskesmas
Kejadian memilukan terjadi di Klaten, seorang warga meninggal setelah tidak dipinjami ambulans oleh Puskesmas Gantiwarno.
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Hery menjelaskan, meskipun saat itu warga telah menyampaikan keadaannya membutuhkan pertolongan cepat, tetapi saja tidak diberikan izin.
"Namun atas inisiatif warga, ada yang mengeluarkan mobil pribadi untuk mengantarkan ke rumah sakit," sambungnya.
Karena ditolak, warga lantas melarikan korban secepatnya ke rumah sakit terdekat.
Saat diperjalanan ke rumah sakit, salah satu warga menghubungi Hery jika kakaknya masih sadarkan diri.
Namun takdir berkata lain, karena lamanya perjalanan sampai ke rumah sakit membuat kakaknya tidak tertolong.
"Saya langsung menuju rumah sakit, tapi saat saya sampai kakak sudah meninggal," ujarnya.
Baca juga: Tips Agar Terhindar Kemacetan saat Mudik di Klaten : Ada 9 Titik Jalur Alternatif, Rutenya Lengkap
Baca juga: Kesal Sisa Tagihan Tak Kunjung Dibayar, Pemborong di Semarang Nekat Preteli Genting Puskesmas
Kedes Sempat Dampingi Warga
Kepala Desa Jebung, Pramono Hadi bahkan sempat ikut mendatangi Puskesmas Gantiwarno untuk meminta kejelasan kenapa ada penolakan peminjaman ambulans.
Pramono menanyakan alasan tidak diperbolehkannya warga setempat menggunakan ambulans.
"Katanya penolakan tersebut berdasarkan instruksi dari penanggung jawab klinik tersebut atas perintah Pak Kepala Puskesmas (Kapus) Gantiwarno," ungkapnya.
Tidak puas dengan jawaban itu, Pramono langsung menelpon Kepala Puskesmas untuk memastikan pernyataan itu, namun hal tersebut dibantah oleh Kepala Puskesmas.
"Kalau kata Kapus Gantiwarno, semua warga boleh menggunakan ambulans itu," dia menirukan perkataan Kapus Gantiwarno.
Saking alotnya perdebatan, bahkan menurutnya warga yang berkumpul menggeruduk Puskesmas Gantiwano semakin banyak bahkan hingga ratusan orang.
Bahkan warga yang geruduk puskesmas sampai pukul 02.00 WIB.
Untuk meredam warga, akhirnya dirinya meminta Kapus Gantiwarno untuk datang dan bertemu dengan warga.
"Saya berharap agar Kapus datang dan menjelaskan secara langsung agar warga mendengarnya secara langsung," ungkapnya.
"Namun beliau tidak hadir dan hanya diwakilkan oleh penanggung jawab klinik tersebut, akhirnya terjadilah dialog seperti yang ada seperti di video yang beredar," jelasnya. (*)