Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Keracunan Massal di Solo dan Karanganyar

Kasus Keracunan Massal di Gondangrejo Karanganyar, Polisi Amankan Kubis hingga Muntahan Warga

Iptu S Widiatmoko, menerangkan beberapa isian nasi boks yang diduga menjadi pemicu terjadinya kasus tersebut telah diamankan. 

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Adi Surya Samodra
Personel Polsek Gondangrejo mengamankan kubis, sambal, dan muntahan warga. Itu diduga menjadi barang bukti kasus keracunan massal di Dusun Kricikan, Desa Rejosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Polsek Gondangrejo mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus keracunan massal di Dusun Kricikan, Desa Rejosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. 

Kapolsek Gondangreko, Iptu S Widiatmoko, menerangkan beberapa isian nasi boks yang diduga menjadi pemicu terjadinya kasus tersebut telah diamankan. 

"Makanan kami amankan, yakni sisa makanan berupa kubis, sambal dan muntahan dari warga," terang Widi. 

Sejumlah barang bukti tersebut kini telah dilimpahkan ke unit Reskrim Polres Karanganyar.

Baca juga: Cerita Tukimin Warga Gondangrejo Alami Muntah & Diare, Ternyata Pemicunya Nasi Boks dari Pucangsawit

Baca juga: Kronologi Keracunan Massal Gondangrejo: Ayam Bakar Oleh-oleh Acara Bukber di Pucangsawit Bawa Petaka

Moko menerangkan, keracunan massal yang ada di Gondangrejo diduga ada kaitannta dengan rangkaian kasus keracunan massal yang ada di Pucangsawit, Kota Solo. 

Itu menyusul nasi boks yang dikonsumsi warga yang mengalami gejala keracunan didapatkan dari seseorang yang sebelumnya sempat menghadiri acara buka bersama di Masjid At-Tiin, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Sabtu (30/4/2022).

Dia membawa nasi boks sejumlah 15 yang dibagikan ke jemaah Masjid Al-Amin, Dusun Kricikan, Desa Rejosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. 

Warga yang memakan nasi boks tersebut kemudian mengalami gejala keracunan mulai dari mual, pusing, diare, dan muntah. 

"Ini diduga satu rangkaian kejadian dengan yang ada di Pucangsawit Solo," ujar dia. 

Dari pantuan TribunSolo.com, sejumlah personel PMI telah diterjunkan ke lokasi untuk mengecek kondisi warga yang mengalami gejala keracunan. 

"Penangananya, kami koordinasi dengan puskesmas setempat dan rekan PMI Solo dan Karanganyar, mereka sudah datang ke lokasi," terang Moko.

"Lalu, melaksanakan pemeriksaan awal ke 16 orang, dinyatakan masih bisa dirawat jalan," tambahnya. 

Kronologi Keracunan Massal di Gondangrejo

Sebanyak 17 warga Dusun Kricikan, Desa Rejosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar tidak bisa merayakan hari raya Lebaran dengan penuh suka cita. 

Mereka mengalami gejala keracunan setelah menyantap nasi boks yang dibawa salah seorang warga berinisial Y. 

Warga tersebut sebelumnya sempat mengikuti acara buka bersama di Masjid At-Tiin, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Sabtu (30/4/2022).

Dia membawa 15 nasi boks yang didapat dari acara buka bersama tersebut.

Baca juga: Reaksi Gibran dan Teguh saat Dengar Kasus Keracunan Massal di Pucangsawit, Pemkot Solo Turun Tangan

Baca juga: Kasus Keracunan Massal di Pucangsawit Solo Diduga Merembet ke Karanganyar, 17 Orang Jadi Korban

Nasi tersebut kemudian dibagikannya ke jemaah Masjid Al-Amin, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar setelah menunaikan tadarus.  

Nasi boks berisi nasi putih dengan lauk, sambal, kerupuk, dan ayam bakar tersebut dimakan 8 anak-anak dan 7 orang dewasa yang ikut dalam tarawih. 

Tanpa tekecuali, Tukimin. 

"Kemarin dikasih 15 kotak, satu boks ada yang dimakan satu orang ada juga yang buat berdua, ada juga yang dibawa pulang buat sahur," terang dia. 

Tukimin menjadi salah seorang yang membawa pulang nasi boks tersebut untuk sahur. 

"Saya kemarin itu sahur, makan pagi terus siang habis Dhuhr,  mengalami diare," tutur dia. 

"Kemudian saya minun obat dan cek ke bidan," tambahnya.

Gejala keracunan rupanya tidak hanya dirasakan Tukimin, beberapa warga juga mengalami hal serupa. 

Itu sudah dilaporkan ke pihak pemerintah desa dan Polsek Gondangrejo.

Personel Polsek Gondangrejo bersama tenaga kesehatan dari PMI Solo dan Karanganyar terjun ke lokasi untuk mengecek kondisi warga. 

"Penangannya, kami koordinasi dengan puskesmas setempat, PMI Solo dan Karanganyar sudah datang ke lokasi melaksanakn pemeriksan awal," ujar Kapolsek Gondangrejo, Iptu S Widiatmoko.

"16 orang dinyatakan masih bisa dirawat jalan," tambahnya.

Gibran Siap Turun Tangan

Kasus keracunan massal di Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, ternyata terdengar hingga telinga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. 

Gibran mengaku akan memberikan atensinya kepada kasus yang disebutkan juga memakan korban jiwa tersebut. 

"Kalau tidak salah 50 orang ya yang jadi korban? Nanti coba kita lihat seperti apa," kata Gibran, kepada TribunSolo.com, Senin (2/5/2022). 

Ketika disinggung apakah pihaknya akan membantu biaya perawatan para warga yang keracunan, Gibran menyebut bakal mengusahakannya. 

Baca juga: Kasus Keracunan Massal di Pucangsawit Solo Diduga Merembet ke Karanganyar, 17 Orang Jadi Korban

Baca juga: Ayam Bakar Basi Bikin Bukber Jadi Petaka: 90 Orang di Pucangsawit Solo Keracunan, 1 Orang Tewas

"Apakah korban punya BPJS atau tidak, sebisa mungkin dari Pemkot akan bantu," katanya. 

Kasus keracunan nasi box di Solo.
Kasus keracunan nasi box di Solo. (TribunSolo.com dan Kompas.com)

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengaku baru mendengar kabar keracunan massal saat berbuka puasa ini. 

Akan tetapi, Teguh menyebut pihaknya akan menunggu terlebih dahulu terkait perkembangan terbaru dari kasus tersebut. 

"Saya baru dengar kasus ini. Nanti kita lihat di rumah sakit mana, apakah ada BPJS atau tidak," kata Teguh. 

"Tapi nanti ada kebijakan lah dari pihak pemerintah kota, karena sudah ada korban meninggal. Kami akan konfirmasi dulu," tambahnya. 

Diduga Merembet ke Karanganyar

Kasus keracunan massal di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo diduga merembet ke kawasan lain. 

Tepatnya di RT 02/RW05, dan RT 03/RW06, Dusun Kricikan, Desa Rejosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. 

Kapolsek Gondangrejo, Iptu S Widiatmoko, menerangkan ada 17 warga yang mengalami keracunan massal di kawasan tersebut.

"Kami sampaikan bahwasanya di Dusun Kricikan, Desa Rejosari, Kecamatan Gondangrejo, betul disampaikan bahwa ada yang mengalami keracunan sebanyak 17 orang," terang Moko, Senin (2/5/2022).

Baca juga: Ayam Bakar Basi Bikin Bukber Jadi Petaka: 90 Orang di Pucangsawit Solo Keracunan, 1 Orang Tewas

Baca juga: Sosok Pembuat Nasi Box yang Memicu Keracunan Massal di Pucangsawit Solo, Begini Nasibnya Sekarang

Moko menjelaskan keracunan di Gondangrejo diduga merupakan rentetan kasus keracunan di Pucangsawit. 

"Ini diduga satu rangkaian kejadian dengan yang ada di Pucangsawit Solo," ujar dia. 

Dari pantuan TribunSolo.com, sejumlah personel PMI telah diterjunkan ke lokasi untuk mengecek kondisi warga yang mengalami gejala keracunan. 

"Penangananya, kami koordinasi dengan puskesmas setempat dan rekan PMI Solo dan Karanganyar, mereka sudah datang ke lokasi," terang Moko.

"Lalu, melaksanakan pemeriksaan awal ke 16 orang, dinyatakan masih bisa dirawat jalan," tambahnya. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved