Berita Solo Terbaru

Kondisi Ayam Bakar saat Acara Bukber di Pucangsawit Sudah Tak Layak Konsumsi: Tidak Segar & Lembek

Beberapa lauk dalam nasi box yang disajikan saat acara buka bersama di Masjid At-Tiin, Kelurahan Pucangsawit, Kota Solo diduga tidak layak konsumsi.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Ist/kompas.com
ILUSTRASI Nasi Box yang sebabkan keracunan di Pucangsawit Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Beberapa lauk dalam nasi box yang disajikan saat acara buka bersama di Masjid At-Tiin, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo diduga tidak layak konsumsi.

Tanpa terkecuali, ayam bakar yang turut disajikan didalamnya.

Baca juga: Lebaran 2022 Dinilai Gibran Berbeda, Salat Ied Bisa Leluasa, Sampai Ajak Jan Ethes & La Lembah Manah

Sekretaris RT 01, Sumarno menerangkan beberapa warga mendapati ayam bakar yang disajikan diduga sudah basi.

"Kemarin ada beberapa cuitan warga mengatakan saat mau makan, (lihat) ayamnya sudah tidak layak dimakan," terang Sumarno kepada TribunSolo.com.

"Katanya sudah tidak segar, lembek, berkeringat, sudah basi. Tapi, sama warga nekat akhirnya terapar sakit," tambahnya.

Ayam bakar yang disajikan dalam nasi box tersebut pun dilengkapi sejumlah lauk, diantaranya semangka.

"Waktu buka bersama kemarin itu menyajikan teh hangat sama nasi box yang berisi nasi putih, ayam bakar, sama buah semangka," jelas Sumarno.

Baca juga: Kronologi Lengkap Keracunan Masal di Pucangsawit Solo : Dari Undangan Bukber Hingga Berakhir Sendu

Nasi box tersebut dibagikan ke hampir 100 warga yang hadir dalam acara buka bersama tersebut.

Meski demikian, masih ada beberapa box yang tersisa dan kemudian dibagikan ke warga.

Warga kemudian menyantap makanan tersebut.

Beberapa diantara mereka kemudian mengalami gejala keracunan mulai Minggu (1/5/2022) dini hari.

Para pengurus RT dan RW kemudian berkoordinasi di grup Whatsapp dan ditemukan ada banyak warga yang mengalami gejala keracunan. Kurang lebih ada 90 warga.

"Pengurus RT dan RW kemudian mendatangi Solo Peduli untuk memint bantua dan stand by," ujar Sumarno.

"Kami kemudian meminta warga yang mengalami sakit datang ke Solo Peduli untuk diperiksa. Warga datang berbondong-bondong untuk diperiksa,".

"Ada yang membaik, ada yang membutuhkan pemeriksaan lanjutan dan harus dirujuk untuk menjalani opname," tambahnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved