Berita Karanganyar Terbaru
Sosok Mardi, Pengusaha Kuda Wisata Keliling di Tawangmangu: Bisnisnya Sudah 50 Tahun Berjalan
Sosok Mardi (65) jelas merupakan orang yang setia pada hobi sekaligus bisnisnya.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sosok Mardi (65) jelas merupakan orang yang setia pada hobi sekaligus bisnisnya.
Tak perlu banyak bukti, pengusaha kuda wisata keliling di Tawangmangu, Karanganyar itu sudah 50 tahun bergelut dengan bisnis kuda.
Tepatnya sejak usia Mardi masih 15 tahun.
Baca juga: Pantas Andika Kangen Band Tak Pernah Marah Dijuluki Babang Tamvan, Ternyata Sosok Ini yang Beri Nama
Baca juga: Ramai Disebut Partai Siluman, Ini Sosok Eko Pratama Ketua Partai Mahasiswa Indonesia yang Viral
Mardi berasal dari Kelurahan Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Bisa dibilang, bisnis Kuda Wisata ini yang menghidupi Mardi sejak puluhan tahun.
"Saya sudah 50 tahun menggeluti usaha ini, lebih tepatnya sejak usia saya 15 tahun," ucap Mardi, kepada TribunSolo.com, Senin (2/5/2022).
Mardi mengatakan, dirinya mencari penghasilan dari jasa naik kuda keliling ini.
Bahkan pada saat awal pandemi Covid-19 dan wisatawan menghilang, dia hanya merawati beberapa kudannya yang ia miliki.
Baca juga: Sosok Eksekutor Penembakan Pegawai Dishub Ternyata Oknum Polisi, Dapat Senjata dari Jaringan Teroris
"Saya melakukan ini atas dasar hobi atau kesukaan, jadi dalam usaha ini, banyak dukannya, namun karena kesenangan jadi saya jalani aja, mengalir," ucap Mardi.
Mardi mengaku memiliki 4 ekor kuda yang dirawatnya.
Sebanyak 4 ekor kuda ini juga turut turun bersamaan untuk mendapatkan penghasilan.
"Satu ekor saya punya, 3 ekor kuda masing-masing dipegang anak dan cucu saya, serta teman saya," ujar Mardi .
Dia mengatakan, pada umumnya pihaknya menawarkan jasa menaiki kuda dengan harga mulai Rp 50 ribu.
Wisatawan bisa menaiki kuda satu kali putaran di luar Taman Balekambang.
Baca juga: Sosok Zinidin Zidan, Penyanyi yang Dihujat Karena Parodikan Gaya Nyanyi Andika Kangen Band
"Selain itu, ada paket lain Rp 100 ribu dan Rp 200 ribu yang rutenya lebih panjang," tutur Mardi.
Dia menuturkan, penghasilannya dalam usaha jasa tersebut belum menentu.
Pasalnya, pendapatan tinggi apabila di hari libur dan banyak wisatawan berlibur.
"Hari-hari libur seperti ini dapat banyak sekitar Rp 500 ribu, namun kalau hari biasa kadang dapat, kadang tidak, " pungkas Mardi. (*)