Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Momen Lebaran, Pengelola Telaga Madirda Karanganyar Tak Muluk-muluk Tingkat Kunjungan, Berkaca 2021

Objek Wisata Telaga Madirda tidak melakukan persiapan khusus untuk menyambut wisatawan saat momen libur Lebaran tahun ini.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
Tribunsolo.com/Mardon
Suasana Telaga Madirda di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Selasa (3/5/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Objek Wisata Telaga Madirda tidak melakukan persiapan khusus untuk menyambut wisatawan saat momen libur Lebaran tahun ini.

Pengelola objek wisata Telaga Madirda, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, pesimis dengan jumlah wisatawan yang datang seperti tahun sebelumnya.

Supervisor Objek Wisata Telaga Madirda, Supriyanto memperkirakan tingkat kunjungan di Telaga Madirda menurun dibanding tahun lalu.

"Kami pesimis tingkat kunjungan wisatawan yang datang ke Telaga Madirda akan seperti tahun lalu, jadi tidak ada persiapan khusus untuk menyambut wisatawan di libur lebaran," kata Supriyanto, kepada TribunSolo.com, Rabu (4/5/2022).

Supriyanto mengatakan rasa pesimistis tersebut dilandasi dengan adannya kebijakan pemerintah dengan naiknya harga sembako dan BBM yang lumayan dratis.

Baca juga: Kuliner Lebaran Karanganyar : Dawet Lawu khas Tawangmangu, Dibuat dari Ubi Ungu, Harganya Rp 5 ribu

Baca juga: Telaga Madirda Ngargoyoso Karanganyar, Wisata Alam di Kaki Gunung Lawu: Cocok untuk Healing

Menurutnya, dengan adanya hal itu, akan berdampak dengan tingkat kunjungan wisatawan ke objek wisata tersebut.

"Tingkat kunjungan sudah kami perkirakan menurun, karena dari pemerintah sendiri tentang harga sembako dan BBM mengalami kenaikan lumayan dratis, otomatis berdampak kepada kunjungan kami, " ucap Supriyanto.

Lanjut, ia menuturkan pada lebaran tahun lalu, jumlah wisatawan yang datang ke Telaga Madirda mencapai 3 ribu orang dalam satu minggu.

Dia menjelaskan pada tabun ini, pihaknya  tidak memiliki target karena adannya perombakan dalam manajemen, dan juga faktor harga sembako dan BBM naik.

"Tahun lalu pandemi dirasa tingkat relatif stabil, jumlah wisatawan tahun lalu, lebih tinggi daripada tahun ini, sehingga kami tidak punya target, lebaran tahun kami tidak optimis bisa mencapai 3000 orang," pungkas Supriyanto.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved