Berita Solo Terbaru
Update Keracunan di Pucangsawit Solo : 10 Orang Pulang dari Rumah Sakit, Sudah Dinyatakan Sehat
Sejumlah warga di RW 1 Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo yang keracunan sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sejumlah warga di RW 1 Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo yang keracunan sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Mereka sebelumnya keracunan kerana nasi box saat acara buka bersama di Masjid At-Tiin Pucangsawit, Sabtu (30/4/2022).
Sekertaris RT 1 RW 1 Pucangsawit, Sumarno mengatakan, terakhir sekira 10 orang sudah diizinkan pulang dari rumah sakit.
"Yang dirawat tinggal 1 orang saja, anak-anak usia 11 tahun," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (6/5/2022).
Pasien berinisial Ay itu kondisinya sudah semakin membaik.
Diperkirakan, hari ini dia diperbolehkan pulang dari rumah sakit dr. Moewardi Solo.
"Dia memiliki riwayat penyakit asma, dan anaknya aktif, jadi kalau dipasang infus lepas terus," ucapnya.
Baca juga: Cerita Warga yang Santap Nasi Box Diduga Biang Keracunan Massal di Solo: Ayam Basi, Langsung Dibuang
Baca juga: Kondisi Warga Pucangsawit Solo yang Diduga Keracunan Makanan Bukber, Masih Berjuang untuk Pulih
Dia menjelaskan, mereka yang mengalami keracunan tersebut sempat diopname di rumah sakit dr. Moewardi Solo, dr. Oen Kandang Sapi, dan PKU Solo.
Tetapi sudah diizinkan pulang dan melakukan aktivitas seperti biasa.
"Aktivitas masyarakat sudah kembali normal. Anak-anak yang jadi korban, juga sudah aktif lagi ke masjid," jelas dia.
Ada Puluhan Warga Keracunan
Acara buka bersama di Masjid At-Tiin, RT 01/RW 01, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Koto Solo menjadi petaka.
Sebanyak 90 orang warga RW 01 yang hadir dalam acara tersebut mengalami gejala keracunan setelah menyantap nasi kotak atau nasi box yang disuguhkan.
Baca juga: Puluhan Warga Pucangsawit Batal Lebaran Keracunan Nasi Box, Korban Sempat Curiga : Ayamnya Lembek
Bahkan, satu orang sampai meninggal dunia akibat gejala keracunan tersebut.
Usut punya usut, adalah nasi box yang dimakan warga yang jadi penyebab.
Terungkap, nasi box yang disuguhkan dalam acara buka bersama tersebut bukan berasal dari katering.
Nasi box berisi ayam bakar, lalapan, buah semangka, dan teh hangat tersebut rupanya dibuat salah seorang warga setempat.
Hal itu disampaikan Sekretaris RT 01, Sumarno.
"Makanan itu yg membuat salah satu jemaah masjid At-Tiin," terang dia kepada TribunSolo.com.
"Dia masih warga satu RT sini (RT 01)," tambahnya.
Pembuat nasi box tersebut kini sudah dibawa ke Polsek Jebres untuk dimintai keterangan.
"Yang membuat makan sudah dimintai keterangan di Polsek Jebres," ujarnya.
Sumarno mengatakan, ayam bakar yang disajikan diduga sudah basi.
Dinas Kesehatan Kota Solo dan Polresta Solo sudah turun tangan dalam penanganan kasus keracunan massal yang terjadi di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Mereka telah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal tersebut, Minggu (1/5/2022).
Itu disampaikan Sekretaris RT 01, Sumarno.
"Sampel setahu saya yang dibawa hanya ayamnya," ucapnya kepada TribunSolo.com.
Jumadi Meninggal
Jumlah korban keracunan di lingkungan RW 01, Kelurahan Pucangsawit bertambah dari 45 warga menjadi 90 warga.
Beberapa diantara mereka sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di sejumlah fasilitas kesehatan.
Diantaranya, RSUD dr Moewardi, RS Dr Oen Kandang Sapi, RS Hermina, dan RS Kustati.
"Warga yang dibawa ke rumah sakit banyak kurang lebih ada 90-an," kata Sekretaris RT 01, Sumarno kepada TribunSolo.com.
"Dari 90-an itu, yang menjalani rawat jalan ada 60-an. Itu total dari satu RW yang terdiri dari 5 RT," tambahnya.
Mereka yang dirawat di fasilitas kesehatan sempat mengalami sejumlah gejala.
Di antarnya, pusing, mual, muntah, dan diare. Itu dirasakan mulai Minggu (1/5/2022) dini hari.
Sumarno menyebut warga yang mengalami gejala keracunan didominasi warga RT 01.
"Warga yang mengalami gejala didominasi RT 01," ucap dia.
"Itu karena mereka yang banyak menghadiri acara dan lokasi acara ada di RT 01," tambahnya.
Sumarno menambahkan ada satu warga yang meninggal dunia akibat gejala keracunan setelah menyantap makanan buka bersama.
"Meninggal ada satu warga atas nama Pak Jumadi," ujarnya. (*)