Berita Solo Terbaru
Makin Susah Cari Lahan di Kota Solo, Kini Pengusaha Properti Cuma Bisa Bangun Apartemen Bertingkat
Dirinya memberikan contoh bangunan tinggi yang tidak memerlukan lahan besar yakni Fave Hotel yang memiliki luas 700 meter persegi.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua Real Estate Indonesia (REI) Solo Raya, Maharani, mengaku kesulitan mencari lahan di Kota Bengawan.
Bahkan, untuk di Kota Solo sendiri, saat ini tidak memungkinkan membangun properti dengan luas dan lebar.
Kendati demikian, lahan di Kota Solo masih bisa digunakan untuk membangun properti yang tinggi yakni apartemen.
"Kalau di Solo enggak bisa, di Solo apartemen saja. Karena memang lahan yang tersisa di Solo tidak seluas daerah lain," katanya, Rabu (11/5/2022).
Baca juga: Berencana Kredit Rumah? Ini Daerah Solo Raya yang Paling Diminati untuk KPR, Harga Mulai Rp 300 Juta
Baca juga: Berstatus Anak Presiden dan Jadi Wali Kota Solo, Gibran Masih Ngangsur KPR Rp 700 Ribu Per Bulan
Maharani menjelaskan, apartemen tidak terlalu membutuhkan lahan yang besar.
Ia menyebut lahan 200 meter sudah bisa dimanfaatkan untuk membuat apartemen.
"Maksimal, kita itu 200 meter udah cukup, sudah bisa (dibangun apartemen). Tapi kan kita lihatnya tidak seperti itu. Hotel pun juga sudah bisa," ungkpnya.
Dirinya memberikan contoh bangunan tinggi yang tidak memerlukan lahan besar yakni Fave Hotel yang memiliki luas 700 meter persegi.
Sementara itu faktanya, saat ini di Kota Solo sudah banyak didirikan gedung-gedung bertingkat karena keterbatasan lahan.
"Karena memang kita membangun gedung bertingkat karena lahan itu lebih mahal. Yang penting menyiapkan lahan parkir di lantai satu atau dua," ungkapnya.
Ini Daerah Solo Raya yang Paling Diminati untuk KPR, Harga Mulai Rp 300 Juta
Dari laporan terbaru Bank Syariah Indonesia (BSI) Area Kota Solo, saat ini pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di area Solo Raya mulai bergairah kembali.
Hal itu disampaikan, Manajer Area Bank Syariah Indonesia Solo, Hari Nopa Kurniawan.
Menurut Hari, pengajuan griya KPR di BSI beberapa waktu belakangan meningkat secara signifikan.