Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Suami Istri asal Mojosongo Solo Bikin Lelang Palsu, Mahasiswa Sampai Emak-emak Kena Tipu Rp 2 Miliar

Sekitar 40 orang melapor ke Polresta Solo, Selasa (10/5/2022), setelah menjadi korban arisan dan lelang online fiktif dari pasutri asal Mojosongo. 

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Aji Bramastra
TribunSolo.com/Tara Wahyu NV
Puluhan warga mengaku menjadi korban arisan dan lelang fiktif mendatangi Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Selasa (10/5/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sekitar 40 orang melapor ke Polresta Solo, Selasa (10/5/2022), setelah merasa menjadi korban arisan dan lelang online fiktif. 

Adalah suami istri asal Mojosongo, yang mereka laporkan menjadi dalang arisan dan lelang online fiktif ini.

Baca juga: Geger Arisan Online di Wonogiri,Puluhan Orang Ratapi Kesedihan karena Uang Ratusan Juta Dibawa Kabur

Baca juga: Lagi-Lagi karena Terjerat Arisan Online, 2 Perempuan Asal Solo Ini Mengaku Rugi Ratusan Juta Rupiah

Pembuat lelang yang tak bertanggungjawab itu adalah suami istri DU dan BR, warga Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo

Salah satu korban asal Boyolali, Retno Jumiyati (31) mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta. 

"Total kerugian saya sekitar Rp 129.850.000 mulai periode bulan Februari hingga April di tahun ini saja," katanya. 

Menurut Retno, pelaku hampir setiap hari menggelar lelang. 

"Kalau saya yang terakhir kebetulannya, setiap harinya hampir Rp 8 juta, Rp 10 juta. Sebenarnya sudah pernah dapat tapi tidak boleh menerima, katanya uangnya diputar lagi gitu," tuturnya.

Baca juga: Korban Arisan Online Wonogiri Bongkar Gaya Hidup Mewah Pelaku: Pakai iPhone, Mobil dan Emas 

Bahkan, terlapor juga sempat kabur ke Yogyakarta dan Bali. 

Proses mediasi juga sempat dilakukan, namun hasilnya nihil. 

Sementara itu, kuasa hukum para korban, Asri Purwanti mengatakan kerugian yang dialami kliennya mencapai Rp 2 Miliar.

"Korban arisan dan lelang online ini ada mahasiswa hingga ibu rumah tangga, total kerugian lebih dari Rp 2 Miliar," ujarnya. 

Asri mengatakan, sebelum mendatangi Polresta Solo, terlapor sempat diamankan oleh para korban pada 25 April 2022 lalu. 

"Kemarin tanggal 25 bulan April sudah diamankan (terlapor) hingga pukul 03.00 WIB dinihari, namun kepolisian tidak mengamankan karena tidak ada laporan," kata dia.

Baca juga: Makjleb! Isi Karangan Bunga untuk Pengelola Arisan Online Wonogiri : Jangan Lupa Bayar Utang Rp 2 M

"Janjinya tanggal 10 Mei 2022 mau mengembalikan tapi hasilnya nihil, mereka (korban) mendatangi saya untuk meminta pendampingan hukum melakukan laporan ini," imbunya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved