Viral
Viral Akun Twitter Sebut Warga Yogyakarta Kampungan, Ternyata Akun Palsu, Ini Kata Pemilik Foto
Dalam cuitannya, akun tersebut menghina warga Yogyakarta dengan menyebut kampungan dan miskin.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Ia menyebut ada orang yang tidak dikenal yang sengaja menggunakan identitas Rina tanpa hak.
Bahkan Rina sendiri tidak pernah mendaftarkan diri pada platform Twitter sebelumnya.
David mengatakan, Rina mengetahui adanya akun Twitter yang diduga fake atau palsu ini saat seorang pengikutnya di Instagram melaporkan hal tersebut kepada Rina.
"Diketahui pada saat itu ada salah satu followers di platform Instagram yang memverifikasi akun tersebut kepada Marina Ritonga alias Rina tentang unggahan dari platform Twitter tersebut.”
"Serta adanya kritikan negatif yang dilontarkan langsung kepada Marina Ritonga alias Rina meallui komentar dan pesan di platform Instagram dan TikTok."
"Adanya pesan SMS berupa teguran-teguran terkait unggahan tersebut dari nomor orang yang tidak dikenal,” jelas David.
David menyebut Rina telah melaporkan akun tersebut ke Unit Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada Selasa (10/5/2022) malam.
Pasal yang disangkakan adalah Pasal 35 juncto Pasal 51 Ayat 1 UU Nomor 19 Tahun 2006 tentang ITE perkara manipulasi data melalui media elektronik.
Saat ini, kata David, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
Rina juga sedang menunggu panggilan dari penyidik Polda Metro Jaya untuk menyerahkan bukti-bukti yang diminta.
Pelaporan terhadap akun tersebut juga dilakukan oleh seorang warga Yogyakarta ke Polda DIY.
David menuturkan Rina telah mengirim surat elektronik berupa aduan ke Twitter dan menjabarkan kronologi pencatutan namanya di akun yang diduga palsu tersebut.
"Ada salah satu akun yang telah menggunakan identitas Marina Ritonga allias Rina dengan tanpa hak dan memuat konten bermuatan SARA, dengan disertakan bukti URL, Rina berharap agar Twitter menindaklanjuti laporannya."
"Rina berharap agar Twitter memberikan histori pergantian nama akun tersebut dari waktu ke waktu."
"Ia juga berharap agar diberikan IP Address ketika muatan konten tersebut dibuat dengan harapan pemilik akun tersebut segera diketahui untuk agar memulihkan nama baik Marina Ritonga dan mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah merugikan banyak pihak," kata David dalam keterangan tertulis.