Berita Sragen Terbaru
Tangis Bahagia Nenek Syabda di Sragen, Bangga Cucunya Jadi Penentu Kemenangan Tim Thomas Indonesia
Nama Syabda Perkasa Belawa (20) langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Nama Syabda Perkasa Belawa (20) langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Peforma apiknya mampu membawa Tim Thomas Indonesia berhasil mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-2.
Kemenangan tersebut sekaligus memastikan Tim Thomas Indonesia melaju ke fase gugur dengan predikat sebagai juara grup A.
Baca juga: Syabda Perkasa Belawa, Sang Pahlawan Indonesia di Piala Thomas, Ternyata Kerap Mudik ke Sragen
Baca juga: Jadwal Semifinal Bulutangkis Olimpiade 2020: Ginting vs Chen Long Hari Ini, Live Indosiar & TVRI
Aksi Syabda Perkasa sempat membuat senam jantung para pecinta bulutangkis, pasalnya pada game ketiga, pemain binaan PB Djarum Kudus itu sempat tertinggal jauh.
Dengan keuletan dan rasa pantang menyerahnya, Syabda yang juga melakoni laga debut di ajang Thomas Cup itu berhasil menang dengan skor akhir 21-14, 11-21, dan 16-21.
Syabda merupakan anak kedua dari pasangan Muanis dan Anik Sulistyowati, yang ternyata lahir dan besar di Kabupaten Sragen sebelum akhirnya menetap di Bekasi, Jawa Barat.
Syabda masih sering pulang ke Kabupaten Sragen untuk mengunjungi neneknya, yang tinggal di Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen.
Sang nenek, Karsi yang akrab disapa Mbah Salijo (70) mengatakan sangat bangga dengan pencapaian cucu kesayangannya itu.
Ia mengaku sangat deg-degan melihat aksi sang cucu melalui siaran televisi.
"Kemarin nonton (Syabda), rasanya deg-degan," ujarnya kepada TribunSolo.com, Kamis (12/5/2022).
Baca juga: Momen Debar Jantung Presiden Joko Widodo Saat Menyaksikan Final Bulu Tangkis Greysia/Apriyani
Lanjut Mbah Salijo, ketika melihat pertandingan Syabda, ia langsung menangis tatkala sang berhasil memetik kemenangan.
"Reaksi setelah tahu menang ya menangis, menangis saya," ujarnya.
Ketika bercerita tentang Syabda, nampak terpancar rasa bangga dimata ibu empat orang anak itu.
Syabda yang lahir dan tumbuh besar di Bekasi, memang masih sering pulang ke Sragen untuk mengunjungi sang nenek kala libur sekolah.