Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kecelakaan Maut Truk di Boyolali

Evakuasi Truk yang Terlibat Kecelakaan Maut di Boyolali, Tim Terjunkan 2 Crane 

Tak mudah untuk mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas di jalan Solo-Semarang, Selasa (17/5/2022).

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di jalan Solo-Semarang, Selasa (17/5/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Tak mudah untuk mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di jalan Solo-Semarang, Selasa (17/5/2022).

Sebab Kecelakaan itu melibatkan dua kendaraan berat. Satu truk kontainer dan satunya truk box trailer.

Untuk itu dibutuhkan dua Crane supaya kendaraan nahas itu bisa dievakuasi dari jalan raya Solo-Semarang.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pengendara Honda Supra di Karanganyar, Warga Solo Tewas  

Baca juga: Ngerinya Kecelakaan Maut Truk di Boyolali: Warga Dengar Suara Ledakan, Langsung Berlari Menuju Jalan

Proses evakuasi truk kontainer dan trailer dilakukan pukul 08.30. 

Dua kendaraan derek crane diternjunkan.

Evakuasi awal dilakukan pada truk kontainer dan dipindahkan di sisi utara atau jalan Semarang menuju Solo. 

Tak butuh waktu lama untuk memindahkan truk kontainer bermuatan gandum itu.

Dengan dua Crane, truk nahas itu diangkat secara perlahan.

Tujuannya membuka jalan di sisi selatan. Tampak petugas juga membersihkan sisa-sisa bekas kecelakaan.

Baca juga: Kecelakaan Maut Karanganyar, Adu Banteng Jupiter MX Vs Honda Revo, Warga Solo Tewas di Tempat

Dengan begitu arus lalu lintas dari arah barat dialihkan ke lajur selatan. 

Sehingga jalan di sisi selatan atau Solo menuju Semarang menjadi dua arah. 

Arus kendaraan tampak padat dan pengendara harus berhati-hati. 

Setelah truk berhasil diangkat, pasir disebar ke jalanan untuk menutup oli yang bercampur solar dari mesin truk kontainer yang pecah itu. 

Jalan yang semula sisa oli dan pecahan kaca disiram dengan pasir agar tak licin. 

Sedikitnya 5 meter kubik pasir disiramkan ke jalan untuk menutupi oli dan solar yang menggenangi jalan dari Semarang menuju Solo.

Baca juga: Kecelakaan Maut Karanganyar, Adu Banteng Jupiter MX Vs Honda Revo, Warga Solo Tewas di Tempat

Evakuasi lantas dilanjutkan pada truk box trailer yang nyungsep di parit samping kios toko Terbelo.

Proses evakuasi ini cukup memakan waktu. Pasalnya Crane harus memutar supaya kedua Crane bisa bersama-sama mengangkat truk box trailer itu.

Truk box yang telah berhasil diangkat kemudian ditepikan ke bahu jalan.

Head unit truk pun kemudian dilepas dan ditarik menggunakan mobil derek.

Proses evakuasi ini berlangsung hingga pukul 11. 00 WIB.

Seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan ini telah berhasil disingkirkan dari TKP.

Setelah itu petugas membersihkan kembali pasir dari jalanan dengan menggunakan sapu, sekop dan lempengan untuk menyerok pasir ini ke tepi jalan.

Untuk membersihkan sisa-sisa pasir yang ada di jalanan, petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air bersih dengan tekanan tinggi dari truk damkar.

Baca juga: Kecelakaan Karambol Maut di Tol Solo-Ngawi Karanganyar, Polda Jateng Turun Tangan  

Sejurus dengan itu, petugas juga menaburkan bubuk deterjen supaya oli yang masih menempel di aspal bisa bisa hilang.

Tak lupa petugas juga menggosok bubuk deterjen dengan sapu lidi pada aspal yang telah basah itu dengan sapu supaya bersih maksimal.

Jalanan baru bisa bersih dari pasir sekira pukul 11.50 WIB.

Tim TAA Ditlantas Polda Jateng yang langsung hadir di lokasi bersama Satlantas Polres Boyolali kemudian melakukan olah TKP.

Pelaksanaan olah TKP dengan metode perekaman 3 Dimensi ini berjalan lancar. Selesai pada pukul 12.20 WIB.

Baca juga: Kasus Kereta Kelinci Maut Boyolali: Sopir Masih Dalam Perawatan, Penyebab Kecelakaan Masih Misteri

Kasi Laka, Subdit Gakkum, Ditlantas Polda Jateng, Kompol Fadli mengatakan proses rekonstruksi dengan alat canggih ini untuk memberikan gambaran mengenai kecelakaan lalu lintas. 

Lima titik rekonstruksi ini, mulai dari sesaat sebelum kejadian, saat kejadian dan pasca kejadian ini nantinya akan disandingkan dengan data di lapangan.

"Hasil dari rekontruksi ini nantinya akan diserahkan ke penyidik untuk memberikan keyakinan dari penyidik yang menangani kasus ini," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved