Berita Boyolali Terbaru
Beda dengan Wonogiri dan Klaten, Pasar Hewan Boyolali Tetap Buka Meski Ada Temuan PMK
Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) membikin beberapa daerah menutup pasar hewannya.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Kita harus hati-hati sebab penyebarannya sangat masif, karena penularannya bisa terjadi di pasar saat kegiatan jual beli berlangsung," jelasnya.
Lebih lanjut Margito menjelaskan, jika penularan PMK sangat mudah, dapat terjadi melalui udara.
Baca juga: Banyak Sapi Terpapar PMK, Mentan : Kebutuhan 1,7 Juta Ekor untuk Idul Adha Dipastikan Tak Terganggu
"Penularannya selain kontak langsung dengan hewan yang terpapar, dapat juga melalui udara di sekitar kandang yang hewannya terpapar," ungkapnya.
Margito menambahkan jika pemulihan hewan yang terkonfirmasi tergantung dari kondisi hewan tersebut.
"Kalau terkonfirmasi sejak dini pemulihannya relatif cepat, namun untuk waktu penyembuhan tergantung dari kondisi. Tapi dengan pengobatan yang insentif dan terus menerus dapat disembuhkan," ujarnya.
Selain Klaten, Wonogiri juga menutup Pasar Hewannya lantaran ada temuan PMK. (*)