Pernikahan Adik Jokowi di Solo
Saat Jokowi Lepas Masker di Balekambang Solo, Tapi Gibran yang Ikut Dampingi Tetap Pakai Masker
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas maskernya saat kunjungan di tempat terbuka Taman Balekambang Solo, Kamis (26/5/2022).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Pemerintah lanjut Menkes kemudian melakukan sero survei kedua sebelum mudik Lebaran Idul Fitri 2022.
Hasilnya jumlah masyarakat yang memiliki antibodi di Jawa- Bali naik dari 93 persen menjadi 99,2 persen.
Kenaikan tersebut disebabkan oleh percepatan vaksinasi dan tingginya masyarakat yang terinfeksi varian Omicron, sehingga masyarakat kemudian memiliki kekebalan.
“Ini disebabkan kombinasi sekali lagi karena adanya percepatan dari vaksinasi, tapi juga penularan omicron yang jauh lebih tinggi dari delta. 20 persenan (tingkat penularan Omicron) di atas di atas delta,” katanya.
Baca juga: Herman Seventeen Wafat saat Peristiwa Tsunami, Sang Istri Juliana Moechtar Siap Lepas Status Janda
Bukan hanya tingginya jumlah masyarakat yang memiliki antibodi, lanjut Menkes, kadar antibodi yang dimiliki setiap individu juga tinggi.
Bila pada bulan Desember, rata-rata kadar antibodi atau titer antibodi nya dalam orde ratusan yakni sekitar 500-600. Namun, di bulan Maret naik menjadi 7000-8000.
Tingginya kadar antibodi tersebut karena banyak masyarakat yang sudah vaksinasi Covid 19 kemudian terinfeksi Covid 19.
“Dan hasil riset di seluruh dunia menunjukkan bahwa kombinasi dari vaksinasi ditambah dengan infeksi membentuk apa yang di kalangan sains disebut super Imunity. Jadi kekebalannya atau kadar antibodinya itu tinggi dan bisa bertahan lama,” katanya.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, kata Menkes pemerintah memulai langkah transisi dari pandemi menuju endemi yang salah satunya yakni memperbolehkan masyarakat membuka masker di luar ruangan. Pemerintah mempertimbangkan dua aspek yakni ilmiah dan aspek praktis.
Baca juga: Heboh Kasus Poliandri di Cianjur, Ini Sejumlah Negara yang Mempraktikkan Poliandri
“Secara ilmiah dibuktikan melalui sero survei. Secara praktisnya, realitasnya juga dibuktikan dengan adanya kasus yang menurun untuk varian yang sama dibandingkan dengan negara-negara besar lain seperti Cina, Taiwan, Amerika yang kasusnya masih relatif lebih tinggi untuk varian yang sama dengan ada di Indonesia,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Super Imunity Satu Alasan Pemerintah Perbolehkan Masyarakat Lepas Masker di Luar Ruangan