Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liputan Haji 2022

Kisah Calhaj Pati, Tetap Ikhlas Meski Ibunya Batal Berangkat 2022 Ini, Padahal 11 Tahun Menunggu

Kelompok terbang (kloter) 1 asal Kabupaten Pati masuk pertama di Asrama Haji Donohudan yang selanjutnya akan terbang ke Mekkah Al Mukaromah.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tri Widodo
Jemaah calhaj Kloter 1, Siti Nur Nugraheni (42) yang merupakan warga Desa Sarirejo, Kecamatan/Kabupaten Pati tiba di Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jumat (3/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Setiap jemaah calon haji (calhaj) yang akhirnya bakal menapakkan kaki di Mekkah Al Mukaromah, pasti mempunyai cerita tersendiri.

Satu di antaranya Siti Nur Nugraheni, dari kelompok terbang (kloter) 1 asal Kabupaten Pati.

Wanita 51 tahun itu baru masuk ke Asrama Haji Donohudan di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Klaten pada Jumat (3/6/2022).

Warga Desa Sarirejo, Kecamatan Pati mengalami penantian panjang untuk menunaikan rukun Islam kelima.

Bahkan saking inginnya dia berhaji, guru salah satu sekolah negeri Agama itu meminta murid-muridnya untuk bisa mendoakan agar kebijakan haji dibuka lagi.

Mengingat dua tahun ini harus menunggu karena pandemi.

Doa tiap hari yang dia panjatkan bersama murid-murid berhasil membuka membuka langit.

Tuhan pun mengabulkan doanya dengan adanya pembukaan haji kembali.

"Saya senang dengan adanya kabar keberangkatan haji ini, saya sujud syukur nama saya masuk dalam daftar jamaah haji yang akan berangkat," katanya kepada TribunSolo.com.

"Saya nunggu sudah 11 tahun," aku dia membeberkan.

Baca juga: Jadi yang Pertama Masuk Asrama Haji Donohudan, Begini Potret Ratusan Calhaj Kloter 1 dari Pati  

Baca juga: 2.000 Jemaah Calon Haji Asal Jateng dan DIY Gagal Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini, Ini Penyebabnya

Dia mengaku selama menunggu setelah adanya penundaan keberangkatan haji ini selain terus berdoa, dia juga berusaha menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat wal afiat.

Hanya saja, ibadah haji yang sedianya dia lakukan bersama ibu kandungnya tak bisa terlaksana.

Pembatasan usia maksimal membikin ibunya gagal berangkat haji tahun ini.

"Ibu saya usianya sudah 68 tahun, jadi tahun ini ditunda lagi," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved