Berita Klaten Terbaru
Kronologi Pria Misterius 'Terjun Bebas' dari Jembatan Pandan Simping Klaten: Sempat Ada 2 Pria Lain
Seorang pria yang belum diketahui identitasnya 'terjun bebas' dari atas Jembatan Pandan Simping, tepatnya Desa Geneng, Kecamatan Prambanan,Jumat (3/6)
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Seorang pria yang belum diketahui identitasnya 'terjun bebas' dari atas Jembatan Pandan Simping, tepatnya Desa Geneng, Kecamatan Prambanan, Jumat (3/6/2022).
Gandung, warga Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan yang tinggal tak jauh dari Jembatan Pandan Simping, mendapat kabar soal jatuhnya pria misterius itu dari tetangga.
"Sekitar jam 14.30 WIB, tetangga sekitar ngasih tahu kalau ada orang yang jatuh di bawah jembatan, terus saya cek," terang Gandung, saat ditemui TribunSolo.com.
Baca juga: Ratusan Calon Haji dari Klaten Tergabung dalam Kloter 13 & 14, Masuk ke Embarkasi Solo Minggu Depan
Baca juga: Sri Mulyani Janji Kaji Sanksi untuk ASN Klaten Terjerat Narkoba: Kok Cuma Diberhentikan Sementara
"Waktu itu masih sepi, cuma ada 2 orang, warga sekitar juga," tambahnya.
Gandung sempat menanyakan kronologi jatuhnya orang tersebut kepada salah satu tetangganya.
Diduga orang yang terjun bebas itu sedang memancing pada awalnya.
Bahkan ada dua orang lain yang sedang bersama dengan pria itu. Namun dua orang itu menghilang usai sang pria terjun bebas.
"Kalau katanya orang yang sedang mancing. Orang yang jatuh itu sebelumnya bertiga berdiri diatas jembatan. Tahu-tahu jatuh satu, yang dua enggak tau dimana," ungkap Gandung.
Mendengar penjelasan dari tetangganya, Gandung berusaha mencari informasi lengkap tentang kronologi kejadian tersebut kepada pemancing yang ada saat korban terjatuh.
Akan tetapi, pemancing tersebut sudah tidak berada dilokasi.
Baca juga: ASN Kesbangpol Klaten Terbukti Pakai Narkoba, Divonis 8 Bulan Penjara
Baca juga: Menilik ke Rumah Unik di Klaten : Sulap Ruangan Jadi Learning Corner, Bebas Didatangi Anak Tetangga
Selain itu, saat dirinya mendatangi TKP, korban diketahui sudah dalam posisi terlentang.
"Waktu saya sampai di lokasi itu, posisinya (korban) terlentang. Saat itu korban masih sadar," katanya.
Meski korban terjun bebas sampai dasar sungai, saat itu debit air cukup rendah, sehingga korban tidak sampai tercebur ke dalam air.
"Korban awalnya jatuh ke bagian beton, mungkin karena korban gerak terus karena merasa kesakitan akhirnya terguling masuk ke dasar sungai namun tidak sampai menyentuh air," tambahnya.
Menurut Gandung, korban masih berusia muda atau sekira 20-an tahun. Dia juga memastikan jika korban bukan orang sekitar tempat kejadian.
Setelah mengetahui kondisi korban, Gandung langsung melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian setempat.
Tak lama kemudian polisi datang ke lokasi dan mengevakuasi korban.
Diketahui, ada dua video yang beredar di media sosial WhatsApp terkait jatuhnya korban dari jembatan dengan ketinggian sekitar 10 meter itu.
Baca juga: Aksi Mobil Gunner PMI Klaten Bantu Antisipasi PMK, Semprot Cairan Eco Enzyme di Pasar dan Kandang
Video pertama berdurasi 35 detik, menunjukkan warga banyak warga yang berkerumun, namun tak ada satupun yang berani mendekat.
Selain itu ada video lain, menunjukkan korban digotong oleh warga bersama TNI dan Polri.
Dalam rekaman yang berdurasi 29 detik tersebut, nampak korban sedang dievakuasi menggunakan mobil patroli double cabin yang terdapat nama Polsek Jogonalan.
Korban diketahui mengeluarkan darah pada bagian kepala, tepatnya di area wajah korban.
Saat dievakuasi, korban mengenakan baju berwarna abu-abu dengan motif garis gelap terang dan bawahan jeans warna biru.
(*)